Gaji 13. Jangan Defisit Anggaran ASN/PNS di Batu Bara Jadi Korban. 

oleh
oleh
Share artikel ini

BATU BARA | Detiknews86.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, mengungkapkan kekecewaannya karena hingga kini gaji ke-13 belum juga cair, Minggu (7/7/2024).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari awak media, seorang guru yang mengajar di Sekolah Dasar di Batu Bara merasa sangat kecewa karena banyak kebutuhan, terutama untuk anak sekolah tahun ajaran baru 2024.

Seorang guru yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, “Kami sangat kecewa karena gaji ke-13 sangat penting untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama dengan dimulainya tahun ajaran baru.

Banyak dari kami yang harus membeli perlengkapan sekolah dan membayar biaya pendidikan anak-anak kami.”

Dalam Pasal 12 PP 14 Tahun 2024 dijelaskan bahwa gaji ke-13 dibayarkan paling cepat pada bulan Juni 2024.

Jika gaji belum dibayarkan pada bulan Juni, maka dapat dilakukan setelahnya.

Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan gaji tersebut akan diterima oleh para ASN/PNS di Batu Bara.

Salah satu PNS yang enggan disebut namanya menyatakan, “Sampai detik ini kami belum menerima gaji 13.

Yang anehnya, pensiunan sudah dicairkan di awal Juni 2024. Kami menduga ada permainan di balik ini,” ucapnya melalui WhatsApp.

“Padahal setahu saya, gaji 13 itu dianggarkan melalui pusat. Bisa jadi uang itu diputar-putar.

Saya juga mendapat kabar bahwa Pemkab Batu Bara sedang defisit, tapi jangan sampai kami jadi korban, karena kami memiliki banyak kebutuhan untuk anak sekolah dan kuliah,” tutupnya.

Para ASN/PNS di Batu Bara memohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk memperhatikan keluh kesah mereka.

Hingga saat ini, mereka belum menerima gaji ke-13, padahal sangat membutuhkannya untuk keperluan anak sekolah dan biaya kuliah.

ASN/PNS berharap agar pemerintah pusat dapat segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.

Keluhan ini tidak hanya datang dari satu atau dua orang, tetapi dari banyak ASN/PNS di Batu Bara.

Mereka semua merasa dirugikan dan berharap ada solusi cepat dari pemerintah.

“Kami sudah cukup sabar menunggu, tetapi hingga kini belum ada kejelasan. Kami harap pemerintah bisa lebih transparan dalam mengelola anggaran dan memastikan hak kami terpenuhi,” tambah seorang PNS lainnya.

Situasi ini menciptakan keresahan di kalangan ASN/PNS, terutama mereka yang memiliki tanggungan keluarga besar. “Gaji ke-13 ini sangat penting bagi kami.

Tanpa gaji ini, kami kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi dengan harga-harga yang terus naik,” kata seorang PNS lainnya dengan nada kecewa.

Para ASN/PNS juga mengkhawatirkan dampak jangka panjang jika masalah ini tidak segera diselesaikan.

Mereka berharap agar pemerintah daerah dan pusat bisa lebih bekerja sama untuk memastikan bahwa semua hak ASN/PNS terpenuhi tepat waktu.

“Kami memahami mungkin ada masalah anggaran, tetapi tolong jangan korbankan kami yang bekerja keras setiap hari untuk melayani masyarakat.

Kami juga punya keluarga yang harus kami nafkahi,” ujar salah satu ASN dengan penuh harap.

Dengan situasi yang semakin mendesak ini, para ASN/PNS di Batu Bara sangat berharap ada tanggapan cepat dari pemerintah pusat. Mereka percaya bahwa dengan perhatian dan tindakan yang tepat dari pemerintah, masalah ini bisa segera diselesaikan. (Bond07/dikutip berbagai sumber)

#Gaji13 #ASN #PNS #BatuBara #DefisitAnggaran #KekecewaanASN #SumatraUtara #JokoWidodo #KebutuhanSekolah #BiayaKuliah #TransparansiAnggaran #HakASN #PendidikanAnak #PemerintahPusat #PemerintahDaerah #SolusiAnggaran #EkonomiKeluarga #PelayananPublik