Gawat ! Diduga Kades Pagumenganmas Jual Sapi Ketahanan Pangan

oleh
oleh
Share artikel ini

DetikNews86.com, Pekalongan – Gawat diduga kepala desa Pagumenganmas kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan Provinsi Jateng kembali menjadi sorotan masyarakat publik.

Pasalnya Kepala desa tersebut menyalahi kewenangan sebagai orang nomor 1 di Desa, bagaimana tidak masyarakat kembali mempertahankan anggaran Dana Desa tahun 2022, disinyalir adanya penyimpangan dan di manipulasi laporan pertanggung jawaban seperti ketahanan pangan yang berbentuk sapi diduga dijual oleh Istadi kepala desa Pagumenganmas.

Hal itu diungkap oleh salah satu warga inisial ‘S’, Kamis (21/09/2023) dirinya mengungkapkan bahwa terkait masalah sapi yang di jual oleh kades tersebut memang betul kebenarannya.

“Saya tahu kronologisnya terkait sapi yang di jual tersebut, dikarenakan dari pihak yang mengurus sapi sekalian yang mencarikan rumput sehari  hari juga mengadu kepada saya, bahwa dirinya selama satu tahun kurang lebih dirinya hanya dikasih uang Rp 2.600.000,- itupun di bagi untuk 3 orang dan uang tersebut dari hasil penjualan 6 sapi yang di jual oleh kades.” pungkasnya.

Masih dalam keterangannya, sapi yang bersumber dari program ketahanan pangan yang menggunakan Dana Desa Tahun 2022 tersebut langsung di tangani kadesnya sendiri tidak ada ketua kelompok maupun anggota, dan proses pembelian bibit sapi, juga ditangani kadesnya sendiri, yang mana belinya di daerah kelurahan Bligo Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan.

“Saya sebagai masyarakat juga sangat menyayangkan  kelakuan kades, dimana seorang kades harusnya transparan dalam penggunaan Dana Desa untuk kepentingan masyarakat dalam membangun desa, dari segala aspek, bukan untuk kepentingan pribadi apalagi memperkaya diri.” imbuhnya.

Istadi selaku kepala desa  waktu dikonfirmasi melalui Via telpon Senin ( 25/09/2023) mengatakan, “sapinya memang saya jual, dikarenakan musim kemarau cari rumput untuk pakan sapi sulit sekali, sehingga saya prihatin kondisi sapinya kurus-kurus, sebanyak  5 ekor sapi saya jual Rp 45 juta dan 1 ekornya lagi udah saya jual terlebih dahulu dan dibelikan sapi lagi, nantinya saya akan belikan kambing , adapun      pengadaan anggaran pembelian sapi itu dari program ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2022 dengan nilai Rp 60.000.000,-, itupun nantinya yang mengurus adalah kelompok dukuh Donolayan. Jelas Istadi.

Saat disinggung terkait struktur kelompok Istadi hanya menjawab “ada struktur kepanitiaan kelompok dan ada 5 orang di struktur kelompok tersebut, seperti pak casbari dan pak Isro’ i dan lainnya, adapun sebagai ketua kelompoknya saya kurang tahu.” Tutup Kades.
Jurnalis : Naryo