Pati//detikNews86.com – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia, MTsN 1 Pati menyelenggarakan upacara pada Rabu (17/8). Diikuti seluruh siswa, guru, serta pegawai, upacara berlangsung di halaman MTsN 1 Pati dengan mengenakan pakaian adat Pati.
Bertindak sebagai pembina upacara, Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, menyampaikan pentingnya menghargai waktu, seperti yang tertuang dalam kandungan surat Al ‘Asr ayat 1-3. “Demi massa, semua manusia berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman, berbuat amal shaleh, mengingatkan kepada kebaikan, dan sabar,” tuturnya.
Syafak menegaskan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat merdeka bukan merupakan hadiah dari penjajah, melainkan berkat rahmat Allah Swt. sebagaimana yang telah tercantum di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. “Sejak kedatangan para saudagar dari Timur Tengah, bangsa Indonesia memiliki iman yang luar biasa. Yang awalnya tidak percaya akan Tuhan, namun pada akhirnya Indonesia semakin dan semakin beriman kepada Allah. Untuk itu, rahmat Allah Swt. turun kepada bangsa Indonesia karena digolongkan sebagai bangsa yang beruntung,” papar Syafak.
Lebih lanjut, Syafak menjelaskan bahwa tidak hanya iman, akan tetapi amal soleh bangsa Indonesia juga tidak kalah luar biasa. “Para pejuang saat itu, banyak habaib dan orang-orang sholeh yang tidak pernah meninggalkan ibadah. Maka dari itu, meskipun hanya dengan bambu runcing dan kacang hijau yang disebarkan, namun atas Rahmat Allah akhirnya Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945,” ujarnya.
Untuk itulah di moment peringatan kemerdekaan ini, Syafak mengajak kepada seluruh peserta upacara, khususnya siswa-siswi MTsN 1 Pati agar dapat merenungi makna kemerdekaan, bahwa Indonesia merdeka bukan karena hadiah namun berkat rahmat Allah Swt. “Tujuh puluh tujuh tahun Indonesia merdeka tidak meminta apa-apa. Akan tetapi, anak-anakku semua, mari isi kemerdekaan ini dengan keimanan, keislaman, dan amal sholeh. Alhamdulillah di MTsN 1 Pati, kalian sudah mengamalkan itu semua. Pertahankan dan lebih ditingkatkan. Mudah-mudahan dengan amalan tersebut kalian mengisi sebagian dari kemerdekaan Indonesia,” ajak Syafak.
Pada kesempatan peringatan HUT ke-77 RI ini pula, Syafak memberikan _reward_ kepada para pejuang MTsN 1 Pati sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja dan prestasi yang telah diukir.
Salah satu penerima _reward_, Henny Nur Hasanah selaku guru Bahasa Inggris yang dinobatkan sebagai penulis terbaik _Best Practice_ Tingkat Nasional dengan judul buku Menyemai Karakter di Masa Pandemi oleh Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, mengucapkan rasa terima kasih dan berharap apresiasi ini dapat memotivasi teman-teman seperjuangan sehingga bisa mewujudkan MTsN 1 Pati Kerren. “Semoga membawa keberkahan baik bagi diri sendiri, keluarga, MTsN 1 Pati, dan para pecinta dunia literasi,” ungkapnya.
Selain Henny, terdapat beberapa nama penerima _reward_ MTsN 1 Pati tahun 2022, di antaranya Siti Saudah Ketua DWP MTsN 1 Pati peraih juara tervaforit I Lomba Cipta Quotes Nasional dan penulis terbaik _Best Practice_, Muchtar Adam Muachor juara I guru mapel dalam lomba POSI, Sa’dun atas dedikasi serta prestasinya sebagai Pelaksana Harian (Plh.) Kepala MTsN 1 Pati, dan Tasrip atas dedikasinya sebagai pegawai MTsN 1 Pati yang selalu menjaga kebersihan lingkungan MTsN 1 Pati.
Tak hanya itu, selain memberikan reward kepada guru dan pegawai, MTsN 1 Pati juga memberikan _reward_ bagi siswa-siswinya yang telah mengharumkam nama MTsN 1 Pati dalam berbagai ajang kompetisi, di antaranya Bibit Rizqiana binti Moh Kusnin, Salma Aura Fathania binti Zamroni, Kayla Mutiara Dewi binti Zarqoni, Gita Dea Amanda binti Sugiyanto, dan special reward berupa bantuan sepeda untuk Muhammad Azis Saputra.”pungkas Syafak
Penulis : Yanti