DetikNews86.com, Aceh Tengah| Pusat Kajian Kebudayaan Gayo kembali melanjutkan perbincangan alat musik tradisional Gayo. “Sekarang, seri #2. Fokus ke Gayo Belang, Gayo Lues dan Aceh Tenggara. Sebelumnya, seri #1 lebih membahas alat-alat musik tradisional Gayo di Gayo Lut, Aceh Tengah dan Bener Meriah,” kata Yusradi Usman al-Gayoni, Ketua Pusat Kajian Kebudayaan Gayo, Kamis (7/7/2022).
Dari Bincang Alat Musik Tradisional Gayo sebelumnya (4/7/2022), aku Yusradi, banyak informasi, bahan, dan masukan-masukan yang didapat terkait alat musik Gayo. “Itu baru alat-alat musik yang di Gayo Lut, Aceh Tengah dan Bener Meriah. Belum lagi, daerah Gayo lainnya, seperti Gayo Deret (Linge), Gayo Belang (Gayo Lues dan Aceh Tenggara), Gayo Lokop/Serbejadi, dan Gayo Kalul (Aceh Tamiang). Tentu, makin banyak lagi sekiranya didalami lebih lanjut,” sebutnya.
Oleh karena itu, sambungnya, digelar seri #2. “Alhasil, informasinya makin lengkap. Baru dibincangkan, mana alat musik yang asli Gayo, alat musik yang dari luar, dan yang diciptakan musisi-musisi Gayo. Setelah itu, baru didalami setiap alat musik yang ada di Gayo: sejarahnya, cara memainkannya. Kalau ada persamaan nama dan bentuk dengan daerah dan suku lainnya, bedanya di mana dan apa yang jadi ciri khas Gayo,” ujarnya.
Bincang Alat Musik Tradisional Gayo Seri #2 digelar terbuka melalui Zoom Meeting, Jumat malam, tanggal 8 Juli 2022, mulai pukul 20:00-21:30 WIB, dengan pemateri Ketua Ikatan Seniman Gayo Lues Darwin Tengahna dan musisi Gayo Lues Irwansyah (Iwan Laskar Gayo Lues), dengan moderator Yusradi Usman al-Gayoni, dan Master of Ceremony (MC) Putri Khaila (siswi MTsN Negeri 1 Aceh Tengah), serta diikuti melalui tautan Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/84788334925 pwd=RnZVaUdIYUVUUFZ4T0VzY0p1N0hBUT09,
Meeting ID: 847 8833 4925, dan Passcode: 198799. (KPA)