Gugus Gandapura Bireuen Gelar Bimtek Kurikulum Merdeka

Share artikel ini

DetikNews86.com-Bireuen | Dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing dunia pendidikan, guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) gugus Gandapura melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) kurikulum merdeka. Kegiatan berlangsung Minggu (31/7/2022), di ruang serbaguna MIN 20 Bireuen.

Bimtek ini diikuti 41 orang guru yang berasal dari guru kelas I dan IV dalam wilayah gugus Gandapura tersebut mengusung tema “Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka, Kita Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing Madrasah Abad 21 di gugus Gandapura.”

Kepala MIN 8 Bireuen, Drs Yusri MA, yang juga ketua panitia menjelaskan bahwa bimtek kali ini didanai oleh dana pribadi yang berasal dari gugus Gandapura. Acara ini dapat terselenggara berkat binaan dari Anis SAg selaku kasi pendidikan madrasah Kankemenag Bireuen.

“Bukan meninggalkan kurikulum lama, tetapi bimtek kali ini tujuannya bagaimana mencerdaskan peserta didik kita melalui kurikulum merdeka. Kita sebagai pendidik harus bisa menyesuaikan dengan kurikulum yang digunakan. Jadi dengan bimtek kali ini semoga para peserta dapat segera memahami dan menerapkan kurikulum di kelas,” jelas Anis dalam sambutannya.

Dengan dilaksanakannya bimtek ini diharapkan guru di gugus Gandapura sudah menguasai kemampuan digitalisasi yang sangat penting di zaman seperti sekarang ini, dengan harapan pendidik dapat memahami dan mengimplementasikan kurikulum merdeka di madrasah masing-masing, tambah Anis.

Sementara itu, Hanafiah SAg MA, selaku pengawas pembina dalam gugus Gandapura, juga berharap dengan pelatihan kurikulum merdeka bisa meningkatkan pendidikan terutama kelas I dan IV di tingkat MI, juga menjadi madrasah hebat dan madrasah bermartabat.

Turut hadir pada kesempatan itu pengawas madrasah, Saudah MAg selaku pengawas pembina MIN 20 Bireuen, Lusi Tetrasari MPd sebagai instruktur nasional.

“Dengan pelatihan ini bisa meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran. Selain itu kita mengharapkan keseriusan peserta dalam mengikuti pelatihan kurikulum merdeka, sehingga pendidik lebih memahami dalam proses implementasi pembelajaran,” harap Saudah.

Bimtek diisi antara lain oleh Lusi Tetrasari MPd sebagai Instruktur. Menurutnya, kurikulum merdeka ini merupakan pengembangan dari kurikulum 2013. “Yang jelas guru harus menguasai IT agar dapat mengakses platform merdeka mengajar melalui id masing-masing,” jelas Lusi.

Pada saat pembukaan acara turut dihadiri kepala madrasah di gugus Gandapura, antara lain Drs Muzakkir, kepala MIN 3 Bireuen, Hamdani SAg, kepala MIN 9 Bireuen, Ruhani SAg, kepala MIN 40 Bireuen, Nurhanif SAg, kepala MIN 7 Bireuen, Salma SPd, kepala MIN 19 Bireuen.

Selanjutnya Nasriah MA, kepala MIN 18 Bireuen, Maryani MPd, kepala MIN 6 Bireuen, Syahril MAg, kepala MIN 20 Bireuen, dan Fajrina MA, kepala MIN 43 Bireuen.(KPA)