Detiknews86.Com,- Mataram NTB.-Lembaga Intelejen Negara (BIN) terus menggencarkan percepatan vaksinasi Covid-19 demi memenuhi target 70 sampai 75% populasi secara nasional, Rabu ( 9/03/22 )sekitar pukul 09.00 Wita sampai selesai.
“Percepatan vaksinasi itu berlaku hingga ke seluruh daerah, tak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Vaksinasi kali ini menyasar anak usia 6-11 Tahun dan masyarakat umum di 10 Kabupaten dan Kota dengan target 6.530 orang”.
Langkah percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional dan daerah. Meski saat ini puncak kasus positif secara nasional diperkirakan sudah terlampaui, namun target vaksinasi justru harus segera dicapai agar tidak ada pembalikan fenomena penyebaran Covid19 saat ini, kata Kepala BIN Daerah NTB, Wara Winahya saat meninjau pelaksaaan vaksinasi booster di Kantor Desa Jembatan Gantung Lembar Kabupaten Lombok Barat.
Menurut Wara tambahnya, bahwa sesuai arahan Kabin RI, Jendral Pol (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan SH. M.Si, percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional. Positivity rate di NTB juga cenderung menurun terlihat dari rata-rata kasus harian yang turun cukup drastis. Kondisi ini tentu menggembirakan tapi tidak boleh mengurangi kewaspadaan dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, ulasnya.
Untuk mempercepat realisasi vaksinasi, baik dosis satu, dua dan booster, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, hingga unit terkecil seperti puskesmas-puskesmas. Untuk melakukan vaksinasi baik secara terpusat, hingga vaksinasi dari sekolah ke sekolah serta door to door di setiap pos atau galeri pelayanan vaksinasi yang terdekat di wilayahnya masing masing.Jelas Wara.
“Komitmen kita sama, yaitu menjangkau dan mempermudah akses vaksin bagi semua lapisan masyarakat. Karena pada tahun 2022 ini, kami menargetkan setidaknya bisa melakukan vaksinasi kepada 155 ribu orang per bulan,” kata Kabinda NTB
Lebih jauh Wara mengakui, sejauh ini masih ada masyarakat yang belum vaksin dan sebagian ada pula yang masih menolak untuk divaksin dengan berbagai alasan, diantaranya karena termakan informasi hoax. Oleh karenanya, dia pun mengimbau agar warga tidak begitu saja percaya dengan pemberitaan bohong atau hoaks terkait azas manfaat vaksinasi Covid-19.
“Kuncinya agar kita dapat mengakhiri pandemi jadi endemi yakni jangan percaya dengan berita hoaks yang beredar di sosial media, karena vaksin sudah teruji aman dan halal. Selain itu bagi yang belum vaksis dosis lengkap agar segera vaksin dan tidak menunda-nunda,” imbuhnya.
Sementara itu Kades Jembatan Gantung, Suhaimi berharap vaksinasi ini bisa berjalan sesuai target yang ditetapkan pemerintah. Hal ini terlihat dari antusiasme warga Desa Jembatan Gantung yang hadir ke kantor desa untuk menerima vaksin dosis 3 cukup tinggi. Dia juga berterimakasih kepada Dikes, Puskesmas serta BINDA NTB yang bisa hadir ke desanya memberikan motivasi kepada masyarakat agar melakukan vaksin Tampa memperdulikan berita berita hoax yang beredar di media yang acap kali di posting via medsos oleh oknum yang tidak bertanggung jawab kebenaranya.
“Atas kerjasama dan koordinasi kita yang baik serta sinergi ini, saya menyampaikan haturkan banyak-banyak terimakasih, Pungkasnya.
Jurnalis, Rdw/ddo.