Harapan Petani Sei Paham Agar PT.IPS Beri Izin Akses Jalan Tak Terealisasi Sampai Saat Ini

Share artikel ini

Harapan Petani Sei Paham Agar PT.IPS Beri Izin Akses Jalan Tak Terealisasi Sampai Saat Ini

Dimohon Pemerintah Tanggap Pada Permasalahan Ini
Asahan,(Sumut) DetikNews86com
Ratusan petani yang tergabung dalam koperasi Tani Sehati desa Sei Paham Dusun XV Kecamatan Sei Kepayang Induk merasa kecewa kepada Pemerintah Kabupaten Asahan pasalnya perkebunan swasta milik PT. Inti Palm Sumatera (IPS) sampai saat ini masih menutup atau tidak memberi izin satu satunya akses jalan darat menuju ke lahan pertanian puluhan tahun yang telah diusahai oleh anggota koperasi Tani Sehati tidak terealisasi sampai saat ini

Hal ini disampaikan kepada para Wartawan termasuk DetikNews86.com Ketua koperasi Tani Sehati Ahmad Syaiful Harahap didampingi bendahara Zulfan Arif kepada menyampaikan sudah hampir 5 tahun ini PT. IPS melarang atau tidak memberi izin bagi anggota koperasi Tani Sehati untuk mempergunakan satu satunya akses jalan darat yang menuju kelahan pertanian kami Sabtu ( 10/05/2023 ) pukul 15.00 Wib di areal lahan pertanian Koperasi Tani Sehati

Di jelaskanya koperasi Tani Sehati memiliki anggota sebanyak 180 orang pada tahun 2018 yang lalu koperasi Tani Sehati telah memiliki izin dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan Sosial ( HKM ) izin tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Nomor : 4717/ MEN LHK – PSKL / PSL .0 / 7 / 2018

Sebenarnya koperasi Tani Sehati sudah berdiri dan terbentuk sejak tahun 1997 yang lalu dengan melalui wadah kelompok tani Dalam arti jauh sebelum perkebunan swasta PT. IPS berdiri kelompok tani atau yang sekarang menjadi koperasi Tani Sehati memang sudah ada terang Ahmad Syaiful Harahap

Ahmad Syaiful juga memaparkan selain masalah akses jalan yang tidak boleh dilewati pihak PT. IPS diduga juga telah menutup dua saluran pintu kanal air yang menuju ke lahan perkebunan miliknya hal ini juga salah satu faktor yang mengakibatkan lahan pertanian milik koperasi Tani Sehati yang memiliki luas 363 hektar ini sering kali dilanda banjir

Masalah akses jalan dan saluran pintu kanal air yang ditutup pihak PT. IPS ini menjadi kendala yang sangat besar bagi seluruh anggota koperasi Tani Sehati dan berdampak buruk pada hasil produksi tanaman. Sudah berulang kali koperasi Tani Sehati menyampaikan persoalan ini ke pihak pemerintah kabupaten Asahan namun hingga saat ini tidak ada satupun respon atau tindakan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Asahan ungkap Ahmad Syaiful dengan nada kesal

Hal senada juga dikatakan L Sirait (73) warga dusun XV desa Simpang Empat yang juga anggota koperasi Tani Sehati dari tahun1997 saya sudah beladang dilahan koperasi Tani Sehati ini jauh sebelum PT. IPS ini berdiri Keberadaan perkebunan PT. IPS seharusnya dapat menambah peningkatan taraf perekonomian masyarakat petani di sekitarnya bukan menimbulkan masalah yang berkepanjangan Sampai saat ini kami anggota koperasi Tani Sehat masih tetap mempergunakan perahu sampan bermesin kalau hendak pergi keladang

Kami sebagai petani palawija dibawah naungan koperasi Tani Sehati sekali lagi sangat berharap kepada PT. IPS agar berkenan memberikan izin atau membuka akses jalan darat untuk menuju ke lahan pertanian kami karena kami juga sangat mengetahui betul bagaimana sebenarnya letak posisi atau batas batas areal perkebunan PT. IPS tegasnya

Selain itu diharapkan melalui pemerintah kabupaten Asahan agar segera membuka kembali muara sungai Nantalu karena penutupan aliran air muara sungai Nantalu yang berasal dari sungai Asahan beberapa tahun lalu diduga juga ditutup oleh pihak PT.IPS inilah merupakan faktor utama yang menyebabkan seringnya lahan pertanian kami dilanda banjir besar kami merasa rugi karena hasil kerja keras dari keringat kami sia – sia saja tegas L Sirait (Budi Aula Negara )