detikNews86.com , Minahasa Selatan – Dalam rangka menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan bersama dengan Forkopimda dan instansi terkait termasuk dengan Pemerintah Kecamatan lainnya beberapa kali peninjauan di Pasar-Pasar antara lain Pasar 54 Amurang, Kompleks Pertokoan Amurang serta beberapa Pasar di Kecamatan, untuk memonitoring kestabilan harga dan ketersediaan bahan bahan pokok, antara lain pada tanggal 25 Oktober 2023, 13 Desember 2023, 22 Desember 2023, dan 23 Desember 2023 dengan harga berkisar Rp. 100-150 rb per kilogram.
Bupati Minahasa Selatan melalui PLT kepala dinas komunikasi dan informasi Tusrianto Rumengan ,SSTP ,M,SI. kepada awak media menyampaikan setelah mendapatkan informasi dimana hari ini 28 Desember 2023 , tentang melambungnya harga cabe di pasar – pasar yang ada di kabupaten Minahasa Selatan , Bupati FDW langsung memerintahkan kepada dinas terkait untuk bertindak dan mengecek langsung ke pasar-pasar .
Terinformasi bahwa harga cabe/rica mencapai Rp. 300 per kilogram. Mendapat informasi ini, Tim dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan langsung turun untuk meninjau Pasar 54 Amurang, berdasarkan pantauan tim, harga cabe mencapai harga Rp. 250 rb per kilogram.
Hal ini dikarenakan jumlah stok yg sangat kurang, yg disebabkan oleh arus distribusi terhambat karena sejumlah pelaku ekspedisi transportasi tidak beraktivitas karena merayakan hari Natal/libur Natal pada tanggal 25 sampai dengan tanggal 26 Desember 2023.
Informasi dari sejumlah pedagang bahwa stok cabe dari daerah pemasok (Gorontalo) mencukupi tetapi terhambat angkutan. Diperkirakan sebentar sore atau malam stok akan tiba dan harga akan turun.
Hasil pemantauan siang jam 12.00 Wita ini harga cabe sudah berkisar Rp.190.000/ kg.
Untuk itu masyarakat diharapkan untuk tetap tenang karena pemerintah kabupaten Minahasa Selatan akan tetap memantau ketersediaan Sembako di pasar – pasar tradisional , khususnya dalam menyambut Tahun baru dan tidak termakan isu yang menyampaikan adanya mafia sembako tapi kenaikan harga cabe Karena Masalah distribusi,Urai Rumengan.
(BERNY)