HARI INI 3 PJ GUBERNUR PROVINSI PAPUA BARU DI LANTIK OLEH KEMENDAGRI.

oleh
oleh
Share artikel ini

 

 

Menteri Dalam Negeri ( Mendagri ) Tito Karnavian hari ini resmi melantik Pj Gubernur di tiga wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua. Ketiganya akan memimpin Provinsi Papua Selatan Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan. Pelantikan digelar di Plaza Gedung A Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara No.7. Jakarta Pusat. Jum’at ( 11/11/2022).

Tiga nama yang akan menjabat sebagai Pj Gubernur Papua hasil pemekaran itu adalah Apolo Safanpo sebagai Pj Gubernur Papua Selatan, Ibu PJ.Gubernur Dr.Ribka Haluk.SE.MM, sebagai Pj Gubernur Papua Tengah dan Nikolaus Kondomo sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan.

Dengan adanya kepercayaan pemerintah pusat khususnya presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap masyarakat Papua dan salahsatunya adalah Pj Gubernur perempuan, “Yakoba Lokbere, SH. MKP., sebagai Tokoh Perempuan yang menduduki kursi Utusan Adat dan sebagai Wakil Ketua Fraksi Khusus DPR Papua mengatakan; “sangat mengapresiasi langkah baik pemerintah pusat dan berterimakasih kepada Pemerintah pusat karena sudah memberi kepercayaan kepada seorang perempuan yang mana sudah ditunjuk sebagai Pj Gubernur. Dalam hal ini kementrian dalam negeri sudah biasa kalau menunjuk untuk Pj Bupati, tapi kalau untuk Pj Gubernur ini sangat luar biasa,” ungkap Yakoba kepada awak media saat selesai pelantikan di Gedung Kemendagri RI yang terletak di Jakarta Pusat.

“Jadi, disini saya lihat adanya kesetaraan gender. Dengan adanya kepercayaan kepada perempuan yaitu Ibu Dr.Ribka Haluk.SE.MM menjadi Pj Gubernur di Papua Tengah untuk memimpin salahsatu DOB yang baru, ini membuktikan bahwa dalam sistem pemerintahan yang akan berjalan, akan ada persaingan secara sehat, Jadi kepercayaan pemerintah untuk saat ini, mungkin yang tadinya hanya untuk laki – laki, tetapi untuk dimasa depan atau nanti dipercayakan kepada perempuan. Saya yakin dan percaya bahwa perempuan – perempuan Papua itu punya kemampuan lebih untuk menduduki jabatan – jabatan strategis. Itu bersaing secara sehat demi kepetingan rakyat, bangsa dan negara.”ungkap Yakoba.

“Menurut saya apa yang pemerintah lakukan semua itu tujuannya baik, tidak mungkin pemerintah punya niat jahat terhadap rakyatnya, maka dari itu, menurut saya, apa yang dilakukan hari ini, bertujuan baik untuk masyarakat Papua, tidak ada lagi bahasa dianak tirikan, semuanya diberi kepercayaan dan di sejahterakan,” tutup Yakoba.

(TITIN/ronal)