Pati Jawa Tengah detik86news. Com
Perang 10 November termasuk terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Setiap tahun, Instansi Pemerintah memperingati Hari Pahlawan dengan Upacara Bendera. Begitupun Lapas Kelas IIB Pati, juga memperingati Hari Pahlawan dengan Upacara Bendera yang di laksanakan di depan halaman Lapas dan diikuti seluruh petugas. Jum’at (10/11).
Pembina Upacara Kalapas Pati Febie Dwi Hartanto Membacakan amanat dari menteri Sosial, Tri Rismaharini, “mengangkat tema ‘Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan’. Tema ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata.
“Mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral.
Dalam sambutan Mensos tersebut juga disampaikan juga bagaimana para pahlawan yang hanya berbekal bambu runcing, dalam Pertempuran 10 November menghadapi musuh yang merupakan Pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat bergandeng tangan dengan para Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama berikut pengikutnya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu. Merdeka atau Mati!. Papar Kalapas menyampaikan
Diakhir amanatnya Kalapas mengajak semua petugas agar merenungi hari pahlawan ini, dengan selalu bersyukur dan selalu mengenang para pejuang yang telah berkorban untuk kemerdekaan.
“Selamat Hari Pahlawan tahun 2023. Marilah kita renungi hari bersejarah ini serta panjatkan doa bagi para Pahlawan yang telah gugur mendahului kita,” tandas Kalapas mengakhiri amanatnya.
Sumber: Humas Lapas Pati