DetikNews86.com~Singkil | Kuta Baharu salah satu kecamatan masih dalam pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil. Sebagai Kecamatan yang lokasinya jauh dari pusat pemerintahan kabupaten juga pembangunan jalan kurang diperhatikan oleh pemerintah daerah. Rabu (14/12/2022)
Jalan yang sudah di bangun kurang lebih puluhan tahun sudah rusak berlubang dan berkubang (rusak parah). Dan mirisnya beberapa desa belum mendapatkan perhatian semenjak adanya desa tersebut. Seperti lapahan buaya, Muara Pea, ladang bisik, Mukti Lincir, dan Butar bagian dalam.
Rahmadin Malau selaku SEKJEN Himpunan mahasiswa dan pelajar aceh Singkil (HIMAPAS) Juga selaku pemuda setempat sangat menyayangkan pembiaran jalan tersebut.
Sudah belasan tahun kami merasa keadilan itu tidak tercipta untuk masyarakat Kuta Baharu. Dan konsep pembangunan yang merata itu belum dirasakan Kuta Baharu.
Ironisnya lagi ketika orang nomor satu kabupaten Aceh Singkil itu melintasi jalan yang rusak parah tersebut, terkesan menutup mata dan menutup telinga.
Atau mungkin karena mobil yang mewah sehingga tidak dirasakan adanya jalan yang notabane wajib di perbaiki.
Apa perlu masyarakat kecamatan Kuta Baharu bakar ban, mencela dan mencaci maki di depan kantor Bupati dan DPRK Aceh Singkil, karena ketidak pedulian pemerintah terkait Kuta Baharu?. Mengingat dengan cara musyawarah pemerintah belum memperhatikan.
Janji manis yang dilontarkan Wakil Bupati dan dinas PUPR beberapa tahun lalu untuk membangun infrastruktur jalan seakan untuk menangkan masyarakat Kuta Baharu. Pada faktanya, pemerataan itu belum dirasakan oleh kami.
Kami masyarakat kita baharu berharap kepada PJ Bupati Aceh Singkil ini agar bisa menyenangkan hati hati masyarakat kita baharu dengan memprioritaskan pembangunan jalan tersebut.
Kami tidak percaya lagi dengan dinas PUPR, kami bosan kata kata manis yang selalu meninabobokan masyarakat kuta baharu. Namun sampai sekarang jalan kami masih rusak parah.
[JMR]