Palembang, DetikNews86.com –
Seorang Ibu bernama Rama Simanjuntak yang biasa di panggil Tante Rama adalah salah seorang warga jalan kutilang 4 lorong pandan Rt 01 kelurahan Talang Kelapa Kec. Alang alang lebar Kota Palembang yang merasa tidak nyaman atas ulah salah seorang tetangganya bernama Efran.
Pasalnya,Tante Rama sudah sejak lama membicarakan sama Efran untuk bersama-sama membuat saluran air sehingga air limbah rumah tangga maupun air hujan bisa mengalir dari saluran air dan tidak mengalir ke jalan hingga menyebabkan jalan rusak dan licin akibat tergenang air.
Tante Rama mengatakan “iyo nah kami disini idak punyo saluran air (parit) jadi banyu tu larinyo ke jalan akibatnyo nah jalana licin dan berlumpur”tuturnya.
Pada Kamis, 27 Januari 2022.Tante Rama pun menceritakan permasalahan itu kepada awak media. Dari keterangan awak media yang turun ke lokasi diketahui bahwa memang benar di lokasi tersebut tidak memiliki saluran air karena salah seorang warga bernama Efran dan Febri tidak mau membuatkan saluran air atau tidak mengizinkan saluran air melewati rumahnya karena takut pagarnya akan roboh. Namun dari keterangan di lokasi didapat informasi bahwa Efran bukan hanya tidak mengizinkan membuat saluran air namun juga diduga biasa membuang sampah rumput, batang kayu, batang pepaya dan batang pisang disisi jalan tersebut.
Senada dengan yang disampaikan Tante Rama, Ibu yeyen menceritakan “Kami nih dak berharap banyak cuma minta izin membuat saluran air di sisi jalan depan rumah Efran dan Febri itu namun tidak digubris alhasil jalan kami ini selalu rusak dan tergenang air”, tuturnya.
Ian pun telah mengadukan permasalahan ini kepada Pak RT setempat namun Pak RT yang diketahui bernama Sopian yunus tidak merespon dengan baik dan seolah mengabaikan keluhan warganya. “Saluran air tu untuk keperluan wong banyak Ngapo idak galak tu, apo dio memang pengen jalan ini terus rusak cak ini trus kalo terjadi kecelakaan disini siapo nak tanggungjawab”, tambah Tante Rama.
Sangat disayangkan memang jika persoalan seperti ini tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan selaku Rukun Tetangga Pun tidak bisa menyelesaikannya juga. Namun warga setempat tetap berharap agar persoalan ini bisa terselesaikan dengan baik tanpa ada yang dirugikan dan jika masih tidak bisa selesai maka warga akan mendatangi kantor kelurahan Talang Kelapa bahkan juga akan mendatangi kantor DLHK untuk meminta bantuan dalam menyelesaikan persoalan itu.
Selanjutnya pada senin (07/02/2022) awak media mendatangi kantor kelurahan Talang Kelapa untuk melaporkan sekaligus mengkonfirmasi perihal itu namun sangat disayangkan sikap dan Etika Pak Lurah bernama Tri cahyo seolah tidak mau menanggapi bahkan menyuruh bawahannya berbohong dengan mengatakan lurah tidak ada di kantor kepada awak media pada hal saat itu pak lurah sedang di kantor.
Masih kata Tante Rama “Kami ni idak minta apo apo Samo dio (Efran) cuma minta tolong agar di izinkan membuat saluran air untuk keperluan bersama sehingga jalan ini biso dilewati dengan aman dan nyaman tapi kalo idak jugo terpakso kami aduke samo lurah”, pungkasnya.
(Nasir)