MAMASA//DetikNews86.Com | Puluhan Mahasiswa, Salah Seorang Guru, Aparat desa, dan LSM LIRA Kabupaten Mamasa yang mengatasnamakan dirinya Poros Rakyat Mamasa melakukan aksi demonstrasi di simpang lima depan rumah jabatan (Rujab) Mamasa, Jumat, (10/3/2023)
Terpantau dilokasi aksi demontsrasi membawa keranda mayat adalah bentuk kritikan kepada pemerintah daerah kabupaten Mamasa menuntut gaji sertifikasi guru triwulan ke 4 pada tahun 2022 lalu , belum di bayarkan sampai saat ini oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa, dan juga gaji tunjangan honorer
” Irma sebagai guru yang mewakili guru lainnya mengatakan saya hanya menuntut agar gaji kami di bayarkan, padahal anggaran dana dari pusat dalam hal ini medikbud sudah terealisasi 100 Persen, Maka dari itu kami meminta agar gaji kami segera dibayarkan, Ujarnya Dalam Orasinya
“Ia hanya meminta kejelasan anggaran dana pusat yang terelisasi namun sampai saat ini pihak pemerintah daerah belum membayarkan gaji kami,Tuturnya
Tak hanya di rujab para aksi demontrasi juga mendatangi kantor bupati untuk menyuarakan aspirasinya
Sementara Jendral Lapangan Ami mengatakan kami menuntut agar tunjangan aparat desa yaitu Anggaran Dana Desa (ADD) pada tahun 2022 segera dibayarkan karena sampai saat ini belum ada pembayaran dari pihak pemerintah daerah kabupaten Mamasa, Katanya dalam orasinya
“Agar segera dibayarkan oleh pemerintah daerah kabupaten Mamasa, Jika belum ada jawaban atau klarifikasi oleh pihak terkait kami akan lakukan lagi aksi demontrasi besok di puncak hari jadi kabupaten Mamasa ke 21 Tahun, Katanya
” Ia juga mendesak kepada pemerintah daerah kabupaten mamasa agar menuntaskan pembayaran tunggakan BPJS karena menurutnya sudah ada ribuan data BPJS di nonaktifkan lantaran belum dibayarkan oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Mamasa, Tegasnya
Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi yang menerima aspirasi aksi demontrasi mengatakan kami menerima tuntutan para demontrasi tetapi perlu kita pahami bahwa pemerintah daerah kabupaten Mamasa mengalami depisit dan dana sampai saat ini belum ada di kas daerah
“Belum ada dana di kas daerah sehingga sampai saat ini tunjangan aparat desa dan para guru honorer belum dibayarkan karena dana dari pusat belum di transfer ke pemerintah daerah, seandainya sudah ada dana di kas daerah pasti kami akan bayarkan, Katanya saat menerima aspirasi aksi demontrasi
Ia juga mengatakan sampai saat ini benar ada pembayaran 100 Persen dari kemendikbud ke pemerintah daerah untuk gaji sertifikasi akan tetapi kita alihkan ke kegiatan yang lebih mendesak, apa lagi sampai saat ini belum ada pihak dari tim auditor pemeriksa bahwa itu adalah temuan, Katanya ( Arruan Bonga )