Banyuwangi, detiknews86.com Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo yang melarang ekspor mineral mentah seperti nikel dan bauksit ke negara lain.
“Strategi sudah menjadi kebijakan, sudah menjadi keputusan, sekarang kita tidak mengizinkan sumber kekayaan kita, sumber alam kita tidak diizinkan dijual ke luar negeri dalam bentuk tidak diolah, harus diolah di Indonesia,” kata Prabowo dalam acara Konsolidasi Akbar Wilayah Jakarta Timur, Minggu (16/7).
Menurut Prabowo langkah ini bagian dari kebijakan Jokowi soal hilirisasi industri. Sebagai bakal calon presiden, Prabowo janji bakal melanjutkan 5 (Lima) kebijakan ini apabila terpilih menggantikan Jokowi.
“Seandainya nanti saya diberi takdir dan diberi mandat dari rakyat, dan diizinkan oleh Yang Maha Esa, saya mendapat mandat, saya akan meneruskan perjuangannya Pak Jokowi, strategi beliau. Kita akan hilirisasi habis-habisan, semua bahan (mineral mentah) akan kita olah di Republik Indonesia,” tuturnya
Janji Prabowo Kalau Jadi Presiden nanti : Semua Mineral Mentah Diolah di Repubik Indonesia, tuturnya. Keputusan Indonesia menyetop ekspor mineral mentah ini kemudian direspons oleh dunia internasional. Uni Eropa misalnya, mereka memprotes kebijakan Jokowi menyetop ekspor bahan mentah tersebut.
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) juga meminta agar Jokowi melonggarkan kebijakan larangan ekspor nikel Cs. IMF menilai kebijakan Indonesia itu belum didasarkan pada analisis biaya manfaat yang lebih lanjut.
Atas hal tersebut, Prabowo mengatakan Indonesia harus siap menerima semua konsekuensi tersebut.
“Tetapi, kita juga sadar, begitu Pak Jokowi katakan hilirisasi, begitu kita hentikan ekspor nikel, Eropa berang, Eropa protes, Eropa mengadu ke WTO dan seterusnya. Kita bertekad terus, IMF datang, IMF juga menegur kita. Saudara-saudara, kita harus siap,” ungkap Prabowo.
Kendati begitu, ia menilai langkah yang diambil pemerintah sekarang mengenai penyetopan ekspor mineral mentah sudah tepat. Menurut Prabowo Indonesia harus bisa mengolah kekayaan alam sendiri tanpa campur tangan pihak lain.
“Tetapi argumen kita, argumen Pak Jokowi dan menteri-menteri kita yang berurusan dengan ini, dan saya sependapat, dan saya mendukung, itu perjuangan kita,” ujar Prabowo.
“Tidak mungkin kita makmur, tidak mungkin rakyat kita sejahtera, tidak mungkin rakyat kita keluar dari kemiskinan, tidak mungkin kita hilangkan kemiskinan, tidak mungkin kita hilangkan. Gaji-gaji terlalu rendah, kalau kita tidak mengolah kekayaan kita sendiri di Repulik Indonesia,” ucapnya.
( Ip. Willy )