Indramayu, detiknews86.com – Pembangunan jembatan penghubung Desa Sidadadi ke Desa Jaya Mulya blok Buyut Sumur Watu, Rawan penyelewengan anggaran dengan cara mengurangi kualitas bahan bangunan yang berdampak mutu pembangunan tersebut.
Pembangun jembatan penghubung dua desa sangat bermamfaat peruntukannya bagi masyarakat sekitar untuk beraktifitas dari segala bidang usaha serta dengan adannya jembatan diharapkan dapat mempermudah segala aktifitas masyarakat.
Dampak karna adanya oknum kontraktor yang nakal demi keuntung pribadi mengakibatkan pembangunan tersebut asal-asalan padahal anggaran pembangunannya begitu besar senilai Rp.364 858 000 yang di peroleh dari APBD tahun 2023.
Dalam pengerjaan proyek jembatan baru 30% tersebut banyak penyimpangan dan kesalahan salah satunya dalam pemasangan batu yang tidak sesuai,dalam pantauan dilapangan batu di pasang menumpuk baru di pasang adukan di atasnya saja padahal yang di bawah berlongga-longga.
Ditemui salah satu pekerjanya Sika mengatakan kepada media detiknews86.com , “Saya aja gak tau siapa yang membayar saya karna setiap saya dibayar melaui teman sekerja.” ucapnya.
Dalam pembangunan harus ada pengawas (mandor) pekerja yang mengatur dalam sisistem pengaturan kerja ataupun dalam pengaturan struktur bangunan tersebut, karena anggaran yang bersumber dari masyarakat harus bisa bermanfaat buat masyarakat bukan di jadikan lahan kecurangan dan keuntungan pribadi.
Dilokasi terlihat ada seorang pekerja (DUL) membawa semen 3 sak serta pasir satu mobil SS yang beralasan buat musolah yang seharusnya ada ijin dari mandor bukan asal bawa dikarnakan ini adalah proyek Pemerintah Daerah bukan peroyrk pribadi yang setiap pengluarannya harus ada pertanggung jawaban. (Wahyudi/Sod).