Kakak Kelas Di Ponpes Al-Ikhlas Sungai Arang Di Duga Melakukan Kekerasan Terhadap Adik Kelas

oleh
oleh
Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM, BUNGO – Ponpes Al-Ikhlas yang Beralamat di dusun Sungai Arang Kecamatan Bungodani Kabupaten Bungo telah berdiri lama namun masih saja terjadi kekerasan antara santri senior dengan santri junior ini terjadi akibat kurang nya pengawasan dari pihak pengurus Ponpes.

Dugaan kekerasan terjadi sekitar hari Minggu, 14 Agustus 2022 pada malam hari dilingkungan Ponpes Al-Ikhlas seorang santri yang berinisial ‘AS’ diduga mendapatkan kekerasan dari kakak kelas yang berinisial ‘T’.

Penyebab kekerasan tersebut terjadi karena korban ‘AS’ tidak memakai baju putih sehingga korban mendapatkan teguran keras berupa pukulan tinju pada perut korban ‘AS’.

Menurut keterangan dari orang tua korban yang berdomisili di dusun datar kecamatan muko-muko bathin VII, saat dikonfirmasi oleh awak media sabtu 27/08/22 menjelaskan “anak saya di pukul gara-gara tidak memakai baju putih dengan meninju bagian perut anak saya dan memukul kaki anak saya dengan kayu”, jelas orang tua ‘AS’.

Setelah mengalami kekerasan tersebut korban sempat tidak sadarkan diri di ponpes dan keesokan hari nya setelah malam kejadian (14/08/22) korban langsung dijemput oleh orang tuanya.

Korban ‘AS’ mengeluhkan perut nya terasa sakit kepada orang tuanya, begitu mendengar keluhan langsung orang tua nya membawa korban berobat dan korban pun mengalami traumatik dan takut untuk kembali ke ponpes hingga orang tuanya berniat memindahkan anak nya ke sekolah lain.

Sangat disesalkan oleh keluarga korban bahwa pihak pengurus ponpes setelah kejadian tersebut tidak ada menghubungi keluarga korban dan di diamkan saja lebih dari 10 hari. Artinya pihak pengurus ponpes tidak bertanggung jawab atas kejadian di wilayah binaan nya, bahkan masih berdalih tidak ada permasalahan, itu cuma salah paham saja.

Ketika di konfirmasi dengan salah satu pihak pengurus ponpes oleh awak media justru pihak ponpes berdalih kalau kekerasan tersebut tidak benar yang diketahui hanya didorong saja. Namun pihak ponpes setelah di konfirmasi oleh awak media baru segera akan mengunjungi keluarga korban.

Kejadian ini segera di laporkan ke kepala kementerian agama wilayah bungo dengan membuat surat laporan resmi oleh orang tua santri (AS) senin, 29 Agustus 2022 untuk segera ditindaklanjuti setidaknya ada sanksi yang diberikan kepada oknum santri yang melakukan kekerasan serta memberikan sanksi kepada pengurus ponpes yang lalai dalam melakukan pengawasan terhadap warga binaan ponpes.

Diminta agar bapak kepala kemenag menindak tegas terhadap yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut termasuk pengurus yang piket pada hari minggu malam 14 Agustus 2022.
(Rhs)