Banyuwangi,detiknews86.com
Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto memaparkan progres pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di hadapan Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kemenkumham, Sabtu (13/5).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim itu dalam rangka desk evaluasi untuk menentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang layak mengikuti kontestasi pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB).
Lapas Banyuwangi menjadi salah satu perwakilan dari Kanwil Kemenkumham Jatim untuk mengikuti penilaian dari TPI sebelum nantinya akan disaring kembali untuk bisa diusulkan ke Tim Penilai Nasional (TPN) dari Kemenpan-RB.
“Kanwil Kemenkumham Jatim mengusulkan 11 UPT untuk dilakukan penilaian oleh TPI, kami tentunya berharap kami semua dapat lulus dan bisa diusulkan ke TPN Kemenpan-RB,” ujar Wahyu.
Wahyu yang didampingi oleh ketua ZI, ketua kelompok kerja (pokja) dan perwakilan dari masing-masing pokja memaparkan berbagai progres dan capaian yang telah dilakukan oleh jajarannya dalam rangka mewujudkan ZI menuju WBK/WBBM.
Dalam paparannya, Wahyu menjelaskan secara rinci hal-hal yang telah dilakukan serta ditingkatkan yang terdapat dalam enam area perubahan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan integitas dan kualitas pelayanan yang diberikan, baik kepada warga binaan maupun masyarakat luar.
“Ada enam area perubahan yang telah kami lakukan, yaitu meliputi Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,” urainya.
Sementara itu, Pengendali Teknis II dari Tim TPI Iqbal Albert Husain menyampaikan bahwa telah banyak perubahan yang dilakukan oleh jajaran Lapas Banyuwangi. Hal itu bisa dilihat dari pelaksanaan enam area perubahan yang telah berjalan dengan baik.
“Penilaian ini akan terus kami lakukan untuk memastikan kelayakan Lapas Banyuwangi untuk memperoleh predikat WBK,” ucap Iqbal.
Iqbal menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan sarana untuk mengetahui kesiapan Lapas Banyuwangi dalam mengikuti kontestasi pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.
“Hasil penilaian akan kami sampaikan pada rapat panel tanggal 22 Mei 2023, apabila memang dinyatakan layak, maka tentunya akan kami usulkan untuk mengikuti penilaian dari tim TPN Kemenpan-RB,” pungkasnya.
( Willy / Humas )