BANGKALAN,||detiknews86.com – Terkuaknya kasus dugaan gratifikasi dana kampanye atau dana caleg DPR RI dari salah satu partai besar kepada penyelenggara di Kabupaten Bangkalan tepatnya badan pengawas pemilu (Bawaslu) masih terus menyita banyak perhatian publik.
Diberitakan sebelumnya pada media Hosnews bahwasanya kabar tentang dugaan kolusi antara Calon Legislatif (Caleg) dan Ketua Bawaslu Bangkalan dalam pengalokasian dana kampanye mencuat. Terindikasi bahwa dana tersebut digunakan untuk mempengaruhi hasil pemilihan dengan memberikan uang kepada beberapa Panwascam di Kabupaten Bangkalan.
Diduga kuat dana sebesar Rp 100 juta yang diberikan kepada NQ (inisial) salah satu Panwascam di Bangkalan. Namun karena caleg AM (inisial), tidak memenuhi target suara sebagian besar dana tersebut diminta dikembalikan. Singkat cerita sejumlah Rp 80 juta berhasil dikembalikan kepada Ketua Bawaslu Bangkalan pada 1 Maret 2024 melalui Bank BRI atas nama dirinya (Ketua Bawaslu red.) Sebagaimana beredar bukti transaksi pengirim dari dan atas nama ketua Panwascam terhadap Ahmad Mustain Saleh yang merupakan atasannya secara langsung dalam lembaganya sebagai Ketua Bawaslu Bangkalan.
Menyikapi hal itu media ini dan Tim mencoba mengklasifikasikan kebenaran kasus tersebut kepada yang bersangkutan H Nur Qomari selaku ketua Panwascam Trageh Bangkalan mengilak, walau sudah beredar luas bukti transaksi diduga kuat pengembalian sebagian dana sebagaimana dimaksud diatas. Melainkan pihaknya menyebutkan bahwa transaksi tersebut merupakan jual beli barang dirinya dengan ketua Bawaslu.
“πΈππ πππππ πππππ, ππππππ ππππ ππππ πΌππππ,” dalih Qomari dengan singkat, Sabtu 13/04.
Dikonfirmasi lebih lanjut Nur Qomari malah mengajaknya untuk ketemu di Kantornya.
“πΊπππππ ππ ππππππ π±ππ ππππ ππππ ππππππ πππππ ππππ π ππ ππππππ ππππππ,” balasnya
Sementara ketua Bawaslu Bangkalan Ahmad Mustain Saleh, saat dikonfirmasi terkait transaksi dirinya selaku ketua Bawaslu dengan salah satu Panwascam yang merupakan anak buahnya enggan menjawab pertanyaan yang diberikan justru malah berkilah dengan meyodori pertanyaan balik pada media ini.
“πΊππππ πππππ ππππππ,
ππππππ π’πππ ππππππ πππππ?
πΌπππππππππ πππππππππ?
πππππππ πππ?
πΊππ πππππ, πππ’π πππ ππ πππ,” kilah Mustain
Ditanya tentang kebenaran transaksi dirinya dengan anak buahnya (Panwascam red.) yang menurut sumber terpercaya diduga kuat pengembalian dana dimaksud.
“πΏπππ πππππ ππππ πππ? π½πππππ’π πππππ? πππ πππππππ π ππ ππππππππ’π?? π°ππ ππ° ππ’π?
πΌπππππ πππ πππ, πππ’π ππππ πππ ππ πππ πππππ ππππ. π°πππ πππππ ππππ ππππππ, πππππ πππππ,” balasnya
“1. πΏππππππππ ππππ πππππ ππππ?
2.Β πΏππππ’πππππ πππππππ ππππ πππππΒ ππππππππ πππππππππ?
πΌπππππ πππ ππππππππππ, ππππ πππ’π ππππ πππ ππ ππππππ. πππππ ππππ’π πππππ πππ πππππ,” lanjut tanya Mustain lagi menimpali pertanyaan diatas.
Setelah sebelumnya beredar pemberitaan dugaan Ketua Bawaslu Bangkalan Ahmad Mustain Saleh menerima Gratifikasi atau suap dari salah satu caleg DPR RI. Pihaknya memilih dan menempuh jalur hukum justru melaporkan ke Polres Bangkalan atas dugaan pencemaran nama baik diri dan Institusinya (Bawaslu) sebagai mana rilisnya di Media LingkarJatim.com Kamis 11/04.
Sementara disisi lain, M Ali Azis Caleg DPRD Bangkalan Dapil 6 siap menjadi Saksi dugaan Gratifikasi atau suap ketua Panwascam yang mendapatkan kucuran danaRp 100 Juta dari Bawaslu Bangkalan.
“πΊπππ ππππ πππππππππ πΊππππ ππππ πππππ πππππππππππππππ πΏππππππππππ πΈπππππππ πΆππππππππππ ππππ ππππ ππππ ππ πΏπππππ 14 π΅πππππππ 2024,β ungkap Ali Azis, Kamis 11 April 2024. Red
Tim