Kebun Karang Inong Adakan Konsultasi Publik

Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM, ACEH TIMUR

Kebun Karang Inong kerjasama operasional PTPN satu dan PTPN tiga, mengadakan Konsultasi publik hasil penilaian, Nilai Konservasi Tinggi (NKT) di Peureulak Aceh Timur pada Rabu (30/8/2023).

Acara itu dihadiri oleh Manajer Kebun Karang Inong, M Sukri Azis Lubis Sp dan jajarannya, para Geuchik dari tujuh Gampong Jiran perusahaan, Muspika Ranto Peureulak dan Konsultan dari CV Greenare Bogor.

M Sukri Azis Lubis, Manajer kebun karang Inong dalam sambutannya menyebutkan, NKT diadakan sejak 21 Agustus hingga hari ini oleh konsultan CV Greenera dari Bogor.

“Tujuan NKT Ini sebagai syarat untuk memenuhi sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesia sustainable Palm Oil (ISPO) setelah kita mendapatkan Sertifikasi RSPO dan ISPO kita dapat mengekspor komoditi Sawit dan karet, kata Sukri.

Jadi, untuk memenuhi syarat itu, tahap awal melakukan NKT terdahulu, melalui pihak ketiga yakni konsultan yang ditunjuk langsung ole PTPN Tiga Medan, kata Sukri.

Selanjutnya setelah Sertifikasi tersebut kita dapat, tentu komoditi yang di hasilkan kebun karang Inong dapat di jual keluar negri dengan harga jual yang tinggi. Untuk mendapatkan RSPO, ISPO sendiri tidak mudah sejumlah tahapan harus di penuhi, kata Sukri.

Sukri juga menyebutkan sertifikasi tersebut memberikan dampak positif secara langsung bagi para pekerja dan lingkungan.

Sementara itu Camat Ranto Peureulak Syahdan Nur, berharap kebun karang Inong dapat terus bersinergi dengan para desa untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Kecamatan Ranto Peureulak merupakan rawan bencana dengan kehadiran PTPN ini kita harap dapat meminimalisir terjadinya bencana terutama banjir, kata Syahdan.

“Bencana banjir yang terjadi juga bukan karena hadirnya PTPN tetapi memang air melimpah, tentu saluran air dapat terus dinormalisasi, dapat terus memberikan dampak positif untuk masyarakat, kata Syahdan Nur.

Pemateri dalam acara NKT tersebut di ketuai langsung oleh Ir SiswoyoM.Si

[BHI]