Bekasi : //detiknews86.com/ – Proyek rehabilitasi ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri Sukamulya 02 yang berlokasi di Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Jawa Barat, menjadi sorotan LSM Prabhu Indonesia Jaya diduga kurangnya pengawasan dari Dinas terkait dan abaikan K3 pada Minggu (9/6/2024).
Dalam pemantauan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi bersama tim awak media menemukan sejumlah permasalahan yang mengkhawatirkan terkait praktik Keselamatan Dan Kesehatan kerja (K3) serta para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan pekerjaan merakit besi dan penggalian tanah.
“Akibat kurangnya pengawasan dari pihak terkait dari kualitas hasil pekerjaan dan keselamatan para pekerja terlihat diduga kurang berpengalaman, tidak bisa untuk menegur dan tidak sesuai dengan standar yang berlaku serta tidak menjamin kesehatan para pekerja,” ungkap N.Rudiansah.
Lanjut dia, kepada Dinas terkait untuk segera mengambil tindakan tegas dan melakukan kroscek ulang secara menyeluruh di lapangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai dengan peraturan dan standar keselamatan yang berlaku.
“Keselamatan para pekerja dan kualitas hasil pekerjaan harus menjadi prioritas utama demi terciptanya lingkungan kerja yang aman dan nyaman dan terpantau pada saat pemotongan besi menggunakan Gas Subaidi tiga kilo,”imbuhnya.
Kegiatan tersebut yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 2.296.106.000,00 (Dua Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Enam Juta seratus Enam Ribu Rupiah), pelaksana oleh CV. BUMI INTI JAYA.
“Kami berharap agar pihak terkait segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang dibutuhkan demi kelancaran dan keselamatan para pekerja proyek ini,”harapnya.
Sampai berita ini di terbitkan pihak terkait belum dapat di konfirmasi. (Sr)