Foto : Ilustrasi penodongan pistol dan senpi pada tim pendukung Jimad Sakteh.
Sampang,|| detikNews86.com. _ Rapat koordinasi dan silaturahmi Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tobai Tengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang, dengan tujuan pelaksanaan Pemungutan Suara berjalan tertib dan damai, malah terjadi kericuhan.
Hal ini di Sampaikan Pak Asnawi, selaku pendukung Paslon 02 JIMAD SAKTEH saat mengadukan insiden kericuhan diatas kepada Divisi Hukum Pemenangan Paslon 02 JIMAD SAKTEH di Posko Pemenangan, tepatnya di Kantor Nasdem, Jl. Selong Permai Kelurahan Gunung Sekar Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang, Sabtu 23/11/2024.
Dihadapan H. Ach. Bahri, SH selaku Ketua Divisi Hukum JIMAD SAKTEH, Pak Asnawi yang di dampingi sejumlah Warga desanya, menceritakan kronologis Insiden kericuhan yang hampir ada korban. Menurutnya, pihaknya mengadukan hal tersebut karena keselamatan dirinya bersama warga Pendukung JIMAD SAKTEH, terancam.
Asnawi menjelaskan, rapat tersebut berlangsung di kediaman Musderi, dusun Blumbung desa Tobai Tengah, Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang.
Asnawi juga menambahkan , Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS), Hasbullah yang mengundang kedua tim pendukung paslon 01 KH. Muhammad bin Muafi dan H. Abdullah Hidayat atau yang disingkat MANDAT, dan Tim pendukung Paslon 02, H. Slamet Junaidi dan Ra Mahfudz Abdul Qodir yang disingkat JIMAD SAKTEH yaitu Sampang Abhukteh atau terbukti, Jum’at (22/11/2024) malam.
Katanya, Ketua PPS setempat Hasbullah didampingi PKD Tobei Tengah Umar Sadin, dan Musderi selaku sekretaris desa Tobei Tengah. Tak hanya itu juga dihadiri tokoh masyarakat yakni H. Badrudin, KH. Idris Rifa’i, Hasib, Abd. Rohman, Asnawi, Mat Ropik, Hawadi, Sapuri, dan lainnya sekitar 20 orang.
Dalam pertemuan ini, tak hanya lain hanya membahas proses pelaksanaan Pilkada Sampang berjalan sesuai harapan, aman, damai dan lancar, tanpa adanya hal yang menyulut masyarakat kedalam konflik antar sesama pendukung masing-masing paslon.
Berlangsung sekitar 15 menit, adu mulut pun telah terdengar antar pendukung Paslon 01 MANDAT dan 02 JIMAD SAKTEH hingga tak terkendali.
Dimana diawali saran dari para pendukung Paslon 02 JIMAD SAKTEH, bahwasanya Pilkada Sampang di Desa Tobei Tengah diharapkan berlangsung sesuai aturan atau Undang-undang yang berlaku.
Dalam pesta demokrasi ini, bertujuan agara semua proses pemilihan berjalan dengan lancar, hal ini juga memastikan undangan jenis C-6 bisa distribusikan kepada seluruhnya ke warga, agar masyarakat bisa menikmati pesta demokrasi ini dengan lancar dan tidak ada kecurangan sekecil apapun.
Sementara pendukung Paslon 01 MANDAT menolak saran dari pendukung Paslon 02, menurutnya, pelaksanaan Pemungutan Suara di desanya pasrahkan ke Musderi atau PPK dan PPS yang ada.
Tidak lama saling cekcok adu mulut, sebagian pendukung Paslon 01 MANDAT mengeluarkan Celurit jenis pedang panjang, yang di arahkan kepada pendukung Paslon 02 JIMAD SAKTEH, bahkan sempat di tahan dan dilerai hingga berhasil di amankan senjata tajam dimaksud oleh pihak Ketua PPS Hasbullah.
Namun, dengan respon pula Musderi yang bagian dari pendukung Paslon 01 MANDAT, mengeluarkan Senjata Api atau Pistol. Dimana juga di arahkan ke pendukung Paslon 02 JIMAD SAKTEH, dan sempat meletus dan bersyukur mengenai kaca meja yang mana serpihan kacanya mengenai warga yang hadir, antaranya melukai jari jempol kaki H. Husni Mubarok.
Bahkan Musderi yang menolak saran di atas, terus mengancam pendukung Paslon 02 JIMAD SAKTEH, antaranya ditujukan kepada Hasib dan Abd Rohman yang memberikan saran diatas.
Robby