Banyuwangi detiknews86 com Setelah adanya kenaikan harga BBM yang sudah diputuskan oleh pemerintah. Harga BBM yang naik diantaranya Pertalite yang sebelumnya 7.650 naik menjadi 10.000, Bio Solar yang sebelumnya 5.150 naik menjadi 6800, Pertamax yang sebelumnya 12.500 menjadi 14.500. Kenaikan ini diputuskan pada hari Sabtu 03/09 2022 sekitar pukul 14.30 Wib.
Dengan adanya kenaikan harga BBM ini pihak Polri turun langsung ke berbagai SPBU untuk membantu kelancaran masyarakat yang akan mengisi BBM serta mengantisipasi adanya lonjakan para pembeli BBM di SPBU.
Kapolresta Banyuwangi Berserta Polsek jajarannya turun langsung ikut mengamankan stasiun-stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang ada di wilayah kabupaten Banyuwangi guna mengantisipasi kemungkinan yang tidak diharapkan menyusul kenaikan harga BBM.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa saat melaksanakan pengecekan di SPBU Gajah Mada menuturkan bahwa guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya dan seluruh Polsek jajaran di Banyuwangi melakukan pengamanan dan pengawasan di setiap SPBU, Pertashop yang ada di Banyuwangi.
“Kami berkoordinasi dengan karyawan dan pemilik SPBU. Kita tempatkan anggota untuk melakukan pengamanan juga anggota mobile (berkeliling),” ujar Kapolresta.
Menurutnya, pengerahan anggota itu guna memberikan jaminan kepastian akan kondusifitas Kamtibmas serta mengantisipasi kemungkinan adanya reaksi dari masyarakat dan penumpukan pembeli di SPBU akibat pengalihan subsidi BBM.
“Seperti SPBU Gajah Mada, SPBU Brawijaya, SPBU Farly Ketapang, SPBU Kedayunan, SPBU PLN, SPBU Rogojampi dan SPBU Olehsari serta seluruh SPBU dan Pertashop di Kabupaten Banyuwangi. Sejauh ini dari hasil pantauan langsung masih relatif normal, tidak ada gejolak dan tidak ada penumpukan, walau ada peningkatan jumlah kendaraan yang mengisi BBM” ujarnya.
Kombes Pol Deddy menyebutkan, selain menyiagakan personil, jajaran Polsek dan Polres Banyuwangi juga melakukan edukasi kepada masyarakat dengan kebijakan yang diambil Pemerintah Pusat.
“Kami berupaya terus menjaga stabilitas dan kondusifitas Kamtibmas dari adanya kenaikan harga BBM, tentunya kita jaga aspek psykolgis masyarakat agar tidak resah dan punic buying. Kami juga bekerjasama dengan pihak SPBU dan elemen-elemen terkait untuk memitigasi dampak dengan pengalihan penyaluran subsidi, kemudian pemberdayaan masyarakat,” tutur Kapolresta.
Tidak hanya itu Kombes Pol Deddy juga sempat menanyakan salah satu warga yang saat itu sedang mengisi BBM, bagaimana komentarnya dengan adanya kenaikan BBM ini.
Salah satu warga yang sedang mengisi BBM Suwarno menjawab pertanyaan dari Kapolresta Banyuwangi, “Kami rasa dengan adanya kenaikan harga BBM ini sudah biasa, tetapi yang penting BBM tetap tersedia dan tidak langka, harapan kami sebagai masyarakat hanya mengikuti peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah,” tandas Suwarno. ( slamet/Humas Polresta Banyuwangi)