Kepala Desa Manyargading Kecamatan Kalinyamatan Jepara Alergi Wartawan.

Share artikel ini

Jepang//detikNews86.com – dizaman keterbukaan sekarang ini masih ada sebagian para kepala desa yang takut dikritik dan terkesan alergi terhadap wartawan.

Seharusnya pada era sekarang ini, pemangku jabatan dengan wartawan itu sudah saling bermitra dalam informasi publik.

Namun pada saat ini masih ada kepala desa yang “menjaga jarak” dan kurang tulus menjalin hubungan dengan wartawan, tapi bila kepala desa itu ada persoalan, maka barulah minta tolong dan mencoba akrab dengan wartawan.
 
Seperti halnya yang dilakukan kepala desa Manyargading Kecamatan Kalinyamatan Jepara terhadap wartawan yang datang untuk klarifikasi berkait program PTSL, berita ini berawal saat wartawan Suara Mabes datang ke kantor desa Manyar Gading untuk menemui sang  kepala desa Zainul, saat di kantor balai desa wartawan tersebut ditemui oleh perangkat desa /pegawai desa, yang mengatakan bahwa kepala desa sudah pulang, padahal jam masih menunjukan pukul 10.15 WIB, Mendapat informasi tersebut, wartawanpun langsung menuju ke kediaman kepala desa, saat bertemu kepala desa, kepala desa tersebut dengan nada yang tidak elok mengatakan ” kalau pingin ketemu dikantor saja” dan langsung menutup pintu rumahnya rapat-rapat, tanpa menanyakan keperluaannya apa. (24/6/22)
 
sementara wartawan Suara Mabes saat ditemui awak media Detiknews86.com mengatakan, Kami adalah wartawan yang betul-betul berkarya yang saya tuang melalui tulisan-tulisan saya” ujar wartawan  Suara Mabes.
 
Menanggapi hal tetsebut Wartawan Kabiro detiknews86.com  Jepara  Bang Lakon mengatakan, pola yang demikian itu hendaknya perlu diubah dengan wawasan baru yang sifatnya bermitra. “Kerja wartawan selama ini selain mengontrol jalannya pembangunan pemerintah, juga mendidik masyarakat melalui pemberitaan yang akurat, transparan dan berwawasan masa depan,” katanya.

Seharusnya, para kepala desa maupun pejabat lainnya, agar bermitra dengan wartawan itu jangan hanya seremonial belaka, tapi diwujudkan secara nyata. “Berteman dengan wartawan itu sebetulnya tidak rugi, karena kaum jurnalistik yang profesional biasanya memiliki hati nurani dan jiwa persahabatan lebih tinggi,” pungkasnya. (Rud)