Keperdulian LSM LBIH dan ORMAS MACAN ASIA INDONESIA dalam SOSIAL Membantu Masyarakat Tidak Mampu,untuk Meringankan Beban Biaya Persalinan di Rumah sakit Umum Blambangan Banyuwangi

oleh
oleh
Share artikel ini

Banyuwangi detiknews86 com,keperdulian Atau sosial H.KGS Mohammad As’ad Muzaki. Ketua Umum Lembaga Bantuan Investigasi Hukum(LBIH) dan Slamet Hariyadi Ketua Ormas Macan Indonesia (MAI) DPC Banyuwangi, Membantu meringankan beban biaya Ibu Melahirkan di Rumah sakit Umum Blambangan Banyuwangi,Sebut Namanya ibu RIRIN AMELIYA AGUSTIN Alamat Dsn Andelan RT 007 RW 001 Desa .Sumberkencono.KecamatanWongsorejo Kabupaten Banyuwangi,Telah melahirkan Seorang bayi Perempuan pada hari .selasa ( 3/6/2024) di rumah sakit umum blambangan.6/6/2024

Pada Hari .kamis setelah melahirkan ibu dari bayi tersebut pulang kerumahnya karena dalam kelahiran si bayi di bilang normal .di kenakan biaya PersalInan sebanyak Rp 7.500.000(tujuh juta lima ratus ribu rupiyah) itu belum masuk untuk biaya Bayinya kan masih dirawat di rumah sakit pada hari Sabtu tanggal 8/6/2024 sekitar jam 13.00 wib pihak Rumah sakit menghubungi keluarga atau ibu si Bayi, mengatakan bahwasanya bayi dalam kondisi sehat bisa di bawa pulang dengan membawa biyaya persalinan sebesar Rp 10.500 000 (sepuluh juta lima ratus ribu rupiyah) selama 4 hari ,karena keadaan bayi masih belum sehat dan masih sesak nafas dan lain lainnya,menurut keterangan dokter, jadi seluruh total biaya persalinan dan rawat bayi di rumah sakit Rp18.000.000,(delapan belas juta rupiyah). karna orang yg kurang mampu dan tidak mampu membayar sisa uang rawat bayi sebesar 10 500 000 ,akhirnya bapak dari si bayi meminta bantuan/solusi kepada H,As’ad Ketum LBIIH dan S hariyadi Ketua DPC MAI Banyuwangi terkait biaya tersebut,

Ketum LBIH H As’ad bertanya kepada keluaraga apakh KTP dan kartu BPJS-nya sempat diminta oleh petugas administrasi rumah sakit. Namun, karena BPJS tidak aktif dan nama tidak sesuai ktp itupun no nik tidak ada ,dan apakah sudah mengajukan SPM dan teryata tidak di acc karena masih golongan terbilang tinggi ,ucapnya

 



Karena tersentuh hatinya apalagi yg melahirkan satu desa dengan saya ,H As,ad Ketum LBIH langsung menghubungi Bapak camat . Wongsorejo Drs Ahmad Nuril Falah M.Si. untuk menanyakan perihal surat SPM dan BPJS dan Bapak Camat pun siap bertanggung jawab akan memberikan recom SPM kepada pihak rumah sakit dan intinya si bayi bisa keluar dari rumah sakit (pulang)

Tidak Sampai di situ H As,at menghubungi dinas sosial untuk menanyakan dan meminta bantuan kepada dinas sosial ibu Heni agar supaya dapat meringankan dan beban biaya persalinan,dengan jawaban tegas dari dinas sosial meminta data data bpjs dan spm kok sampai di tolak ,akhirnya kata bu Heni sebentar data di cek dulu apakah skor tinggi ,kan msih bisa operator desa konfirmsi kembali dan inpute data yang perlu di benahi,ucap bu Heni

Dan Akhirnya H. As’ad meminta bantuan menghubungi Hariyadi Tidak lain sebagai Ketua Ormas Macan indonesia untuk mebantu mengurus dan mempetayakan klarifikasi kepada dokter atau perawat bayi rumah sakit umum,untuk mencari winsolusien agar bayi bisa keluar atau pulang hari ini, sementara Ibu Suster yg merawat bayi tersebut menjawab bahwa bayi bisa pulang,tpi untuk biaya gimna ,ucap Perawat

Karena ada kendala terkait pembayaran, cobak hubungi Menejer pelayanan Nama Ibu Siska , Saat menejer Rumah sakit Umum Banyuwangi di Hubungi Alhamdulillah Beliau ( Ibu Siska ) sangat welkam untuk membantunya, dan perawat pihak rumah sakit tetap bersedia membantu persalinan hingga perawatan bayinya dengan kententuan surat SPM dan pertanggung jawaban camat bahwa SPM dalam Proses, pihak rumah sakit punya kebijaksanaan membantu dengan alasan kemanusiaan waktu itu, menolong nyawa pasien,dan tidak akan menyulitkan pasien dan kami minta kerja samanya,ucap Ibu Siska

Menurut Bu Siska (menezer pelayan pasien)Bahwa rumah sakit tidak akan menyulitkan dan menahan bayi pasien untuk pulang karena kenndala biaya ,karena bayinya kurang sehat sehingga harus dirawat di inkubator. “Begitu selesai melahirkan, jadi langsung dibawalah ke ruang NICU untuk mengecek kesehatan bayi,dan kami akan mempermudah pasien rumah sakit dalam msalah apapun ,ucap Ibu Siska

Menurut H As,ad bahwa rumah sakit sangalah mudah di konfirmasi dan di mintai bantuan keringanan biaya pasien di bila mana masuk di rumahh sakit rawat inap,dan tidak sesuai omongan di luar bahwa rumah sakit katanya menyulitkan dan menahan pasien di bila mana tidak sanggup membayar biaya admitrasinya,
Ketua LBIH dan Ketua Ormas Sudah membuktikan bahwa rumah sakit umum benar benar memfaksilitasi pasien bukan menyulitkan pasien,

Dengan Perjuangan H As’ad sebagai ketua LBIH dan S Hariyadi Ketua Ormas Macan Asia Indonesia dan akhirya pada sabtu malam pukul 8/6/2024 Si bayi bisa keluar atau bisa pulang dari rumah sakit,dengan pertanggung jawaban Camat Wongsorejo Bapak Drs. Ahmad Nuril Falah M.Si, terkait SPM kepada rumah sakit dan pihak rumah sakit ibu Siska sebagai menezer pelayanan,memberikan toleransi dan keperdulian kepada pasien atau bayi yang di rawat bisa di bawa pulang,(ip slamet)