Ketua DPD LSM PRABHU INDONESIA JAYA meminta Pengaspalan Hotmix Di Desa Sukajaya Kaji Ulang
DetikNews86.Com
Bekasi-Jabar Ketua DPD LSM PRABHU INDONESIA JAYA menemukan pengerjaan preservasi simpangan perempatan CBL pengaspalan atau hotmix secara manual, di Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada saat pelaksanaan penghamparan aspal hotmix sempat terjadi kecelakaan lalulintas akibat tidak adanya rambu-rambu keselamatan untuk pengguna jalan yang di kerjakan oleh PT Alam Karya Sejati dari anggaran APBD Tahun 2022, dengan pagu anggaran 197.666.391.00,- dinilai lalai dalam bekerja. Senin (19/12/2022).
Pengerjaan preservasi atau pengaspalan hotmix dikerjakan secara manual tersebut, terlihat tidak memakai Alat Pelindung Diri, yang mana sangat penting bagi keselamatan para pekerja.
“Hasil temuan kami di lapangan, pekerjaan proyek yang berlangsung saat dilakukan pengukuran dengan meteran ketebalan rata-rata 01 sampai 02 cm,” ucap Ketua DPD LSM PRABHU INDONESIA JAYA” N. Rudiansah disela-sela monitoring giat pengaspalan yang sedang dikerjakan.
“Dirinya menegaskan, selain itu juga para pekerja sebagian dalam melaksanakan kegiatan pekerjaannya tidak di lengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan pekerjaannya pun diduga terlihat tidak sesuai spesifikasi dan Rencana Anggaran Biaya,” jelasnya.
“N.Rudiansah menjelaskan teknis pengerjaan pengaspalan tersebut dilakukan asal jadi dan diduga kuat juga ketahanan aspal hotmix tidak akan bertahan lama dan mudah terkelupas.
“Kita duga saat pengerjaan, suhu aspal hotmix yang dituang tidak cukup panas. Kondisi ini kelak mengakibatkan retakan-retakan yang akhirnya akan membuat badan jalan tersebut kembali hancur,” ujarnya.
Masih kata N.Rudiansah,dilihat dengan mata telanjang, pori-pori aspal hotmix terlihat dengan jelas, dan batu campuran hotmix masih menonjol, bahkan ketebalan aspal pun sangat tipis saya duga sangat tidak sesuai dengan spesifikasi nya.
“Dengan kualitas yang diragukan, saya meminta pihak dinas terkait tidak langsung menerima hasil pengerjaan sebelum dilakukan perbaikan oleh rekanan”. Tegasnya
“Melalui dinas terkait kita minta pengaspalan hotmix ini dikaji ulang, dan semoga untuk kedepannya dari pihak dinas melakukan monitoring dan juga mengambil tindakan tegas terhadap para oknum kontraktor yg melanggar aturan,” paparnya.
( Red )