Aceh Tenggara, detikNews86.com
Menanggapi informasi yang saat ini tengah beredar luas di Facebook dan grup WhatsApp terkait penyebaran data individu yang telah menjalani tes HIV, Rosita Astuti kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara memberikan klarifikasi sebagai berikut:
Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak salah persepsi atau terburu-buru menarik kesimpulan atas data yang beredar. Data tersebut adalah data orang-orang yang telah mengikuti proses skrining atau pemeriksaan HIV, bukan berarti semua nama dalam daftar tersebut positif HIV.
Rabu 9 April 2025
Proses skrining merupakan bagian dari upaya preventif dan deteksi dini, yang sangat penting untuk mengendalikan penyebaran HIV di masyarakat. Oleh karena itu, tidak perlu merasa panik atau kuatir secara berlebihan.
Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah penambahan kasus HIV dengan menerapkan prinsip pencegahan ABCDE, yaitu:
Abstinence (tidak melakukan hubungan seksual berisiko),
Be faithful (setia pada satu pasangan),
Condom (gunakan kondom jika berisiko),
Do not share needles (jangan berbagi jarum suntik),
Education (edukasi tentang HIV/AIDS).
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui status kesehatannya, kami mendorong untuk melakukan pemeriksaan ke Puskesmas terdekat. Saat ini masih tersedia program Cek Kesehatan Gratis (CKG), termasuk pemeriksaan HIV yang dilakukan secara gratis, aman, dan rahasia.
Kami berharap informasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan.
Terima kasih atas perhatian dan kerja sama semua pihak.
Redaksi