Kodim Subulussalam Bersama Distanbuntan Sosialisasikan PMK di Kecamatan Rundeng

Share artikel ini

DetikNews86.com~Subulussalam | Memasuki hari ketiga Sosialisasi pengembangan usaha peternakan dan pencegahan penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dilaksanakan dalam rangka bakti kemandirian Masyarakat di Aula Kantor Camat Rundeng Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam, Aceh, Jumat (14/10/2022).

Sosialisasi dihadiri Camat Kecamatan Rundeng, Plh Danramil 02/Rundeng, Dinas Peternakan Kota Subulussalam drh. Agussalim dan Para Geuchik Rundeng serta Para Peternak.

Plh Danramil 02/Rundeng Letda Inf Kamaruddin mengatakan sosialisasi tersebut bertujuan mengantisipasi penularan penyakit PMK terhadap hewan ternak yang sewaktu-waktu penularannya bisa saja masuk lewat udara dan kontak erat dengan hewan yang sakit.

“Untuk itu semua stekhoder termasuk Babinsa, Babinkamtibmas, Kecamatan dan Perangkat Desa terus mensosialisasikan hal ini dengan para peternak di wilayah, salah satunya memnyuntikan vaksin dan menjaga kebersihan kandang,” ujarnya.

Sementara itu, Pemateri dari Peternakan Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan Kota Subulussalam Drh. Agussalim menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kodim 0118/Subulussalam yang telah melaksanakan sosialisasi PMK untuk warga.

Menurutnya, tujuan sosialisasi ini untuk memberikan informasi dan edukasi terkait bagaimana tanda klinis, penularan, pencegahan PMK. Serta Standar Operasional Prosedur (SOP) pemasukan dan pengeluaran hewan ternak selama masih terjadi wabah PMK.

Lebih lanjut, ia berharap melalui sosialisasi ini, para warga dapat melakukan upaya pencegahan PMK dengan memberikan sosialisasi kepada peternak. Agar mereka mau meningkatkan kualitas pakan ternak, menghilangkan sumber infeksi dengan pemusnahan hewan terbatas maupun tertular, menghilangkan virus PMK dengan dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan atau bahan lainnya yang dapat menularkan penyakit.

“Kami akan terus berupaya melakukan pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya penyakit mulut dan kuku (PMK), karena pencegahan lebih baik dari pada mengobati,” pungkasnya. [KPA]