Bekasi : //detiknews86.com/ – Kondisi kali mati di Kampung Ceger Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Jawa Barat, di penuhi tumbuhan rumput liar dan sampah di dekat permukiman warga serta mengalami pendangkalan juga tidak terawat, pada Sabtu (23/03/2024).
Permasalahan mengenai sampah dan tumbuhan rumput liar merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak dan warga sekitar. Karena untuk saat ini sampah masih menjadi persoalan yang mendapati kegagalan dalam penanganannya.
Padahal, terlihat dari dampak jika penaggulangan sampah tidak di tangani dengan baik, akan berimbas pada menurunnya kualitas kehidupan. Kehidupan lingkungan, potensi terjadi banjir akan lebih besar karena tidak menutup kemungkinan sampah area tersebut akan menghalangi arus air sehingga terjadi bencana alam.
“Seperti banjir dan menurunnya kualitas kesehatan warga masyarakat yang tinggal di area polusi sampah,”ucap Makhbub Juhaeli.
Dijelaskan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Prabhu Indonesia Jaya Koordinator Kecamatan Sukatani Makhbub Juhaeli bahwa atas ketidak nyamanan bagi warga setempat, juga meningkatkan risiko kesehatan. Terutama penyakit Demam Berdarah (DBD) karena airnya saat ini tidak mengalir akan menyebabkan jadi sarang nyamuk Aedes aegypti penyakit DBD.
“Kami prihatin terhadap kondisi kali mati saat ini. Kali mati di Kampung Ceger sebagian telah dipenuhi oleh tumbuhan rumput liar dan sampah menyebabkan airnya terlihat keruh,”jelasnya.
Lebih lanjut dia, kali mati Kampung Ceger kini sebagian terlihat tidak berfungsi karena sebagian tertutup dengan tumbuhan liar, ia sangat prihatin dengan kondisi kali mati saat ini dan dirinya berharap adanya tindakan yang cepat dan tepat supaya kali tersebut airnya dapat mengalir lagi.
“Saya berharap pemerintah terkait diharapkan segera mengambil langkah-langkah untuk membersihkan dan merawat kali mati agar kembali berfungsi dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang nyaman,”harapnya.
“Upaya kebersamaan ini menjadi kunci untuk melindungi masyarakat dari ancaman penyakit, seperti DBD yang dapat berdampak serius pada kesehatan mereka,”terangnya. (Sr/Nr)