Konflik gajah dan manusia seperti proyek bagi instansi tertentu

Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM, ACEH TIMUR 

Konflik antara gajah dan manusia di wilayah Aceh Timur Aceh, sudah berlangsung puluhan tahun. Namun, hingga kini belum ada solusi nyata dari BKSDA maupun pemerintah daerah dan provinsi untuk penanganannya, Sabtu (15/7/2023)

Pertikaian satwa gajah liar dan manusia terkesan takkan pernah ada titik temunya, diketahui konflik gajah tersebut mulai 2006 hingga kini 2023 tak kunjung usai.

Seperti yang diketahui program yang di galakan pemerintah untuk penanganan konflik gajah tersebut semua berujung gagal, bukti nyata yang diketahui para kawanan gajah liar terus menghantam lahan para petani.

Tak sedikit juga kawanan gajah liar yang mati menjadi korban kekerasan manusia dan tidak sedikit pula lahan para petani di porak porandakan kawanan gajah liar tersebut.

Dalam hal ini siapa yang patut di salahkan, Masyarakat menggantungkan hidup disektor perkebunan yang selama ini telah dirusak kawanan gajah liar.

Ketua Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik Aceh (LEMKASPA) Aceh Timur, Sanusi Madli juga turut menyoroti konflik antara gajah dan manusia.

Banyak pihak yang membela satwa liar tersebut tapi hanya segelintir orang yang pamrih akan nasib para petani yang lahannya di rusak oleh kawanan gajah liar tersebut.

“Hari ini satu gajah mati banyak pihak yang datang karna mereka tau satwa tersebut menjadi isu internasional, mereka terkesan memanfaatkan moment ini untuk mencari keuntungan, karna mereka tau itu ladang uang, tapi saat kawanan gajah liar memporak porandakan tanaman petani, dimana pihak pihak yang tadinya pamrih akan kematian gajah tersebut, hal seperti ini yang sangat kita sesali.” Kata Sanusi Madli

Masyarakat butuh solusi yang konkret dan efektif, jangan jadikan moment konflik gajah dan manusia ini seperti proyek semata.

Sanusi Madli menambahkan, BKSDA pemerintah daerah atau provinsi harus bertanggung jawab atas lahan yang telah di rusak gajah dan juga harapan kita instansi terkait harus benar benar mencari solusi yang benar untuk mengatasi konflik tersebut.

“Hari ini masyarakat mengharapkan solusi dan persoalan ini dapat selesai, sehingga masyarakat dapat melakukan aktifitas dengan tenang dan nyaman, semoga dapat segera ada solusi dan tidak hanya narasi dan janji saja,” harap Sanusi

[Bayu H.I]