KEPULAUAN MERANTI – RIAU, detiknews86.com – Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Nurul Hidayah – Selatpanjang M. Bahudin bakal menakhodai Satuan Tugas Perlindungan Perempuan & Anak Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat – IB) Kabupaten Kepulauan Meranti – Riau usai berlangsungnya konsolidasi Internal pada Senin malam 27 Maret 2023.
Bahudin mengatakan bahwa dirinya menyambut baik langkah yang diambil oleh Pekat – IB Kepulauan Meranti untuk membangun Komunikasi lintas pendidikan.
“Saya kira ini langkah efektif yang diambil Ormas Pekat – IB Meranti dalam mengantisipasi kejahatan, kekerasan maupun pelecehan terhadap kaum pelajar. Setidaknya yang bakal dilakukan adalah hal positif dalam membantu program pemerintah khususnya Sekolah dan Dinas – dinas terkait”, ujar Bahudin.
Aktivis Mahasiswa Pulau Merbau itu juga menilai bahwa kaum pelajar merupakan object yang kerap menjadi korban oleh oknum pelaku dari berbagai kasus yang telah terjadi.
“Pesatnya teknologi dan pengaruh lingkungan hari ini makin memberikan peluang bagi calon oknum pelaku kejahatan untuk menjadikan pelajar sebagai object di semua kasus. Dan ketika mendapatkan amanah sebagai Pimpinan Satgas PPA Pekat- IB, tentu ini adalah sebuah tugas yang perlu dilakukan dengan serius, dan dalam hal ini juga rasanya kita tidak punya niat untuk main – main”, tambah Bahudin.
Didampingi Aufa Arima di waktu yang bersamaan, Aufa menyebut bahwa dirinya siap berkolaborasi bersama PPA Pekat – IB dan Personil Satuan Tugas yang telah dibentuk. Baginya, perlindungan terhadap pelajar adalah tanggung jawab semua pihak tanpa ada pengecualian.
“Perlindungan bagi pelajar adalah tanggungjawab semua pihak tanpa kecuali, karena notabenenya Pelajar merupakan junior – junior kita sebagai calon penerus. Sehingga saat konsolidasi ini kita sepakati atas semua poin yang disebutkan, maka saya kira kami tidak punya alasan apapun untuk menolak”, ungkap Aufa.
Orang Nomor Dua di Organisasi Eksekutif Kampus tersebut juga menyampaikan bahwa dirinya respek terhadap program yang direncanakan serta siap melakukan kerjasama dengan semua pengurus di PPA Pekat – IB Meranti.
“Di luar faktor program, saya sangat respek atas hal ini sebagai seorang Perempuan, karena tidak dapat dipungkiri dalam kasus apapun yang menimpa pelajar, fakta menyebut bahwa korban terbesarnya adalah pelajar Perempuan. Dan buat kami, tentunya ini bukan sekedar wacana lintas organisasi, tapi lebih tepatnya saya sedang memenuhi panggilan hati nurani untuk siap bekerjasama”, tutup Aufa Arima.
Rls. Shem