Konsultan Dan Pengawas Diduga Ada Main Mata Dengan CV.Ms Srimamur Mandiri Sehingga Menjadi Lalai

Share artikel ini

Konsultan Dan Pengawas Diduga Ada Main Mata Dengan CV.Ms Srimamur Mandiri Sehingga Menjadi Lalai

Detiknews86.com -//Jabar//Bekasi

Proyek Pekerjaan Jalan Lingkungan di Kampung Tapak Serang Rt 006/003, Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabang Bungin, Jawa Barat, diduga pekerjaannya tidak sesuai spesifikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan kurangnya Pengawasan sehingga pekerjaan sangat tidak maksimal. Senin (19/12/2022).

Pasalnya, proyek tersebut yang mengunakan Anggaran senilai Rp 119.251.300,00,- Sumber Dana APBD-P Kabupaten Bekasi TA 2022 Pelaksana CV. MS Srimahmur Mandiri. Waktu Pelaksanaan : 25 (Dua Puluh Lima) hari Kalender Mulai : 29 November 2022 Selesai : 23 Desember 2022.

Menurut N. Rudiansah Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi dinilai kurang maksimal dikarenakan beton yang diduga ditambahkan air sehingga terlihat menjadi encer diduga dilokasi tanpa adanya Pengawasan dari Konsultan dan pengawas dari dinas terkait, pekerjaan pun menjadi asal dikerjakan dan abaikan Alat Pelindung Diri (APD).

“Sangat disayangkan pekerjaanny terlihat banyak pengurangan volume ketebalan beton, saat dilakukan pengukuran tinggi dengan meteran.

Sehingga Ketua DPD Lsm Prabhu Indonesia Jaya berpendapat pekerjaan Jaling tersebut dikerjakan asal-asalan,”jelas N. Rudiansah.

“Lanjut Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi Saat dikonfirmasi team awak media ditempat lokasi pekerjaan mengatakan. Saya sangat kecewa kepada konsultan dan pengawas pekerjaan Jaling yang dari Pemerintahan Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertahanan, telah melaksanakan pekerjaan peningkatan jalan dengan rabat beton di kampung Tapak Serang, sangat disayangkan dan sangat kecewa kepada CV . Ms Srimamur Mandiri sebagai pemenang tender yang mengerjakan jaling cor beton yang diduga dicampur air, sehingga beton terlihat encer pada saat penuwangan beton dan disaat kerjapun tidak adanya lampu penerangan diduga Kontraktor ingin meraup keuntungan sendiri yang lebih besar tidak memikirkan kualitas dan mutu pekerjaannya agar menjadi kuat dan tidak mudah retak.

Saat ketua DPD Lsm Prabhu Indonesia Jaya dan team awak media ingin konfirmasi Kepada Konsultan dan Pengawas diduga tidak ada dilokalisi pekerjaan sepertinya lalai dalam bekerja dan pengawasan sedangkan pekerjaan belum selesai, katanya.

Sehingga berita ini diterbitkan konsultan pengawas belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi, Ketua DPD Lsm Prabhu Indonesia Jaya meminta kepada pihak dinas terkait agar menegur dan menindak tegas Konsultan Pengawas dan pemenang tender tersebut agar lebih bertanggung jawab supaya kejadian ini tidak terus terulang kembali. Tutup N. Rudiansah.

( Red )