DetikNews86.com~Singkil | Karena Keterlambatan pemkab Aceh Singkil menyerahkan KUA PPAS banyak di soroti kalangan aktivis dan mahasiswa, Jum’at (11/11/2022)
Adapun dampak keterlambatan tersebut menyebabkan daerah terancam mendapat sanksi adminitrasi, seperti tidak memperoleh Dana Insentif Daerah (DID), Kemudian sanksi penundaan transfer Dana Alokasi Umum (DAU).
Di samping itu, akan berimbas terhadap keterlambatan pengesahan RAPBK 2023, yang berdampak terhadap proses pembangunan kedepan.
Ridwansyah Ketua umum Himpunan Mahasiswa Pelajar Aceh Singkil (HIMAPAS) menyayangkan keterlambatan penyerahan KUA PPAS oleh pemerintah daerah kabupaten Aceh Singkil.
Pasalnya yang menjabat sebagai PJ sekarang di Aceh Singkil adalah orang hebat pilihan dari Kemendagri, tentu harusnya bekerja lebih hebat dari pemimpin yang dipilih masyarakat Aceh Singkil sebelumnya. Agar terlihat Kemendagri tidak terlihat asal tunjuk.
Penyerahan KUA PPAS yang terlambat, meruntuhkan semua pandangan positif terhadap PJ bupati Bapak Martunis.
PJ bupati yang di tunjuk orang-orang hebat dari Kemendagri terlihat sama saja. PJ yang masyarakat harap bisa merubah Aceh Singkil agar lebih baik itu Hannya angan-angan.
Bedanya cuma caranya, PJ bupati Aceh Singkil yang sekarang lebih aktif di pencitraan foto sana sini.
Lebih ironisnya sampai-sampai KUA PPAS terlambat diserahkan. Dan banyak persoalan Aceh Singkil yang tidak bisa di selesaikan, malah masalah Aceh Singkil makin bertambah semenjak Bapak Martunis menjadi PJ Bupati,
Bisa dilihat banyaknya tenaga kerja kesehatan yang mogok kerja. [JMR]