DetikNews86.com~Langsa | Gampong Lhok Banie, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, terdapat berbagai jenis kuliner yang beraneka ragamnya, mulai dari minuman, masakan, kue, dan berbagai makanan tradisional lainnya.
Berbicara mengenai kuliner, Aceh memiliki kuliner yang tidak diragukan lagi kelezatannya, Salah satu contoh kuliner Aceh yaitu kue Bingkang.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) membuat Bingkang tepung Bingkang ubi kue khas Aceh bersama warga Gampung Lhok Banie kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa. Rabu (21 Desember 2022)
Lhok Banie adalah salah satu desa di kecamatan Langsa Barat Kota Langsa, provinsi Aceh, di Desa tersebut memiliki banyak kuliner khas daerah setempat, salah satunya yaitu kue bingkang tepung dan bingkang ubi. Aslinya kue ini merupakan kue yang terbuat dari bahan dasarnya tepung, telur, ubi, dan bahan lainnya.
Kue bingkang tepung dan bingkang ubi tersebut merupakan olahan home industry, yang dikelola oleh beberapa ibu rumah tangga setempat, Kue bingkang merupakan kue tradisional khas Aceh, Meski bentuknya terlihat seperti kue yang biasa saja tetapi kue ini memiliki ciri khas rasa yang berbeda.
Bingkang memiliki cita rasa yang manis, legit, dan lembut, Cocok dikonsumsi sebagai cemilan saat kumpul keluarga,
Ada dua varian dari Kue Bingkang ini yaitu Bingkang tepung yang berbahan dasar terigu dan ada Bingkang ubi yang berbahan dasar singkong.
Usaha pembuatan Kue Bingkang juga tidak butuh proses produksi yang rumit, begitu juga dengan peralatan yang digunakan, karena pembuatan kue ini cukup sederhana, campurkan tepung terigu atau parutan singkong dengan santan, gula dan telur serta sedikit air daun pandan di aduk rata kemudian dimasukkan loyang lalau dipanggang di dalam oven.
Aroma bawang goreng dan rasa pandan di tambah dengan tekstur lembut dan kenyal benar-benar menggugah selera, Kue bingkang ini sudah menjadi warisan turun-temurun dari jaman nenek moyang dulu hingga sekarang, banyak Masyarakat yang suka dengan kue Bingkang khas Aceh ini, sehingga bisa di jadikan sebagai sebuah ide untuk jualan, Kue Bingkang tepung dan bingkang ubi ini juga sering di sajikan dalam Acara-Acara besar seperti Syukuran, Lebaran, dan cemilan di warung kopi.
Supaya kue tradisional ini bisa tampil lebih “elit” dan layak untuk ditenteng sebagai oleh-oleh, pemilik usaha ini kemudian mengemas kue buatannya dalam kotak kue lengkap dengan mereknya dengan desain yang cukup menarik perhatian. sebelumnya, Kue ini hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadhan atau jika sedang ada pesta-pesta perkawinan, tetapi semakin lama Kue ini bisa ditemukan setia hari di kampung tersebut.
Selain sebagai wawasan, pengelolaan kue Bingkang ini juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha bagi ibu-ibu yang ingin menambah pemasukan tambahan. Disamping itu bahan-bahan yang digunakan mudah dijumpai di wilayah sekitar dan peralatan yang digunakan juga menggunakan peralatan yang mudah ditemukan di rumah.
Adapun Bahan-Bahan yang di gunakan yaitu tepung terigu, ubi yang sudah ddu haluskan, gula pasir, telur, margarin cair, vanili, garam, santai kental, pandan.
Langkah pertama ialah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue Bingkang tepung dang Bingkang ubi, lalu dilanjutkan dengan proses pembuatannya. Setelah itu, adonan kue yang sudah jadi dimasukkan ke dalam oven. Adonan kue dikukus selama kurang lebih 1 sampai 2 jam.
Cara membuat:
– Potong kecil-kecil ubi dan kukus, lalu haluskan.
– Pecahkan telur dalam mangkok, kemudian tambahkan gula, vanili, dan garam. Aduk sampai tercampur rata
– Lalu, masukkan ubi ke dalam wadah yang sama dan aduk sampai rata.
– Setelah itu, masukkan sedikit demi sedikit tepung sambil diaduk-aduk.
– Setelah semua tercampur, masukkan santan sedikit demi sedikit lalu masukkan margarin cair. Aduk kembali sampai tercampur rata.
– Siapkan loyang. Oleskan loyang dengan margarin dan taburan terigu, lalu tuang adonan ke dalam loyang.
– Panaskan oven suhu 170 derajat Celsius, panggang selama -+ 2 Jam api.
– lalu angkat
Kue Bingkang ini tersedia 3 ukuran, yaitu ukuran kecil, sedang dan besar. Ukuran kecil nya di jual dengan harga 20.000, ukuran sedang nya 35.000, dan ukuran besar nya 65.000. Dan ada juga di jual ke warung kopi setiap hari nya, satu ukuran nanti di potong-potong lagi menjadi beberapa bagian, dan di jual dengan harga 1000/potong di warung.Tentu harganya sangat terjangkau untuk semua orang jika ingin membeli kue Bingkang tersebut.
Bagi Anda yang baru pertama kali mendatangi outlet, tentu akan merasa heran melihat tumpukan Loyang berisi kue berwarna kecoklatan itu berderet di kaca etalase. Ada alasan sang pembuat kue untuk mempertahankan cara menjajakan Kue seperti ini, kue yang dibiarkan dalam loyang akan lebih awet dan tidak cepat basi, dengan cara ini juga pembeli langsung dapat melihat “fisik” dari kue dan bisa memilih sendiri kue dari loyang mana yang akan dibeli. Karena proses pembuatannya tanpa memakai bahan pengawet, kue yang teksturnya lembut dan legit ini hanya tahan paling lama empat hari.
[Bayu H.I]