Lagi-lagi, Oknum Sopir Angkot Jaklingko Jalur Tanjung Priuk-Rusun Marunda Jakarta Utara di duga Sering tidak Taat pada aturan & Arogan kepada Penumpang.

Share artikel ini

Jakarta, DetikNews86.com. | berdasarkan Pantauan DetikNews86.com .Jakarta Utara Pada Rabu,21 Desember 2022 sering terlihat jelas di mata calon penumpang Angkot Jaklingko bahwa masih adanya oknum sopir yang  tidak Taat pada Aturan,tidak berhenti pada titik BusStop & semaunya saja  dan selalu membuat para calon penumpang  kecewa saat menunggu Angkot Jaklingko andalan Pemprov DKI Jakarta itu pada titik rute yang sudah ditentukan.

Salah seorang Warga Pengguna Angkot Jaklingko, Pak Ari menyampaikan langsung  keluhanya saat itu pada Rabu,21 Desember 2022 sekira Pukul 14.00 Wib  kepada Petugas Catat di lokasi Tempat berhentinya Angkot Jaklingko yang berada di lingkungan Rusun Marunda, Kelurahan Marunda Kec.Cilincing Jakarta Utara

bahwa Ada Oknum Sopir yang masih  tidak mau berhenti di Halte Bitung dimana plang Bus Stopnya masih ada disitu,

Saya juga lihat langsung penumpangnya masih tidak penuh dan Angkotnya langsung Jalan saja tadi pak tanpa berhenti di BusStop tersebut

Dan kami sudah lambaikan tangan untuk meminta sopirnya berhenti namun Angkot Jaklingkonya jalan terus menuju Rusun Marunda dengan nomor bodi KWK 100 & KWK 1680 (Tanjung Priuk-Rusun Marunda),ujar Pak Ari

Namun petugas Catat menjawab, Jika Hal itu memang sering terjadi karna masyarakat pengguna  Jaklingko yang sudah naik dari priuk menuju marunda tidak mau lewat bulak turi duluan dan mereka turun untuk menunggu di halte itu untuk menunggu lagi sehingga para sopir bosan dengan cara para pengguna dengan naik lagi.

Ditambahkan,bahwa setiap pemasangan titik rute itu dirubah yang dilakukan oleh pihak Dinas terkait itu memang  selalu tidak koordinasi kepada pihak kita sehingga kami bingung juga,ujar petugas catat itu.

Ditempat yang sama para oknum sopir Angkot Jaklingko yang berada di lokasi juga membenarkan kalau mereka kadang tidak berhenti jika melihat penumpang yang naik kedua kalinya walaupun disitu telah ada Plang BusStop.

Dan ada juga para oknum sopir lain yang masih berada dilokasi saat itu sambil membentak-bentak, tidak terima & Emosi kepada calon penumpang yang telah Melaporkan langsung saat itu kepada petugas sambil menghimbau rekan sopirnya untuk tidak menaikkan lagi penumpang tersebut disaat naik jaklingko.

Pak Ari sebagai pengguna Angkot Jaklingko itu sangat berharap kepada Pemprov DKI Jakarta kiranya para oknum yang masih menggunakan kebiasaan lama, belum sadar aturan dan belum serius melayani dengan hati supaya tetap diperhatikan dan di Evaluasi agar masyarakat merasa puas & Pemerintah pasti senang,tutupnya (KarMend)