Banyuwangi detiknews86 com,SMP negeri 2 kecamatan Kalipuro kabupaten Banyuwangi adalah salah satu SMP cukup bagus tingkat pretasinya terlihat banyak sekali piala piagam yang terlihat terpajang di ruangan juga di dukung guru pengajarnya yg mumpuni dan bersertifikasi,tapi di balik itu semua terbalik 90 derajat sekolah yang mempunyai slogan sekolah ramah anak yg seharusnya menerapkan slogan ramah anak dalam belajar mengajar pada anak didiknya justru salah satu oknum guru nya melakukan tindakan kekerasan pada salah satu muridnya
Sebut saja oknum guru SKN guru agama yang mengajar di sekolah tersebut nama kami inisialkan, bermula dari ajakan pak SKN kepada RGL untuk mengikuti acara kesenian Hadrah yang malam itu dapat job tanggapan di suatu daerah, seperti biasanya RGL tidak menolak ajakan gurunya tersebut tapi malam itu dia menolak dengan alasan kecapek,an,yang kami ketahui dari salah satu warga sebut saja YY nama di inisialkan job kesenian Hadrah milik oknum guru agama SMP negeri 2 Kalipuro itu sangat padat pantas saja RGL merasa capek,apalagi di lihat dari upah job tersebut tidak layak dan tak pantas hanya 15 ribu untuk nilai seorang pelaku kesenian,explorasi anak kami menyebutnya di usia yg seharusnya dia mengunakan waktuya di rumah dan belajar malah di paksa untuk bekerja
Pagi harinya pada saat jam di sekolah RGL di panggil oknum guru berinisial SKN untuk datang ke ruangan,dan menanyakan kenapa malam itu dia tidak mau tampil di acara pentas kesenian hadrah,RGL menjawab capek pak,,tiba tiba saja tangan seorang guru SKN sudah mendarat atau memukul wajah RGL sampai ada luka memar di wahahnya, tidak cukup sampe di situ RGL tidak di perbolehkan keluar ruangan sebelum orang tuanya datang Berjam jam RGL menunggu orang tuanya datang jelas sudah pada hari itu RGL tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar di sekolah seperti murid murid lainya gara gara masalah dari luar sekolah yang seharusnya tidak di bawah bawah di lingkup sekolahan,seharusnya seorang guru memberikan contoh tauladan dan bimbingan yang baik kepada murid,malah memberikan contoh yang tidak baik seolah olah dia yang menjadi kuasa di sekolahan,padahal hanya masalah kecil sehingga menjadi besar,
Kami tim awak media bertemu langsung dengan pak JJ ayah dari RGL untuk mintah keterangan dan dan konfirmasi jawaban beliau, bahwasanya saya sudah laporkan terkait penganiayaan anak saya ke pihak yang berwajib dan sekarang masih proses penyidikan,ucapnya
Di tempat yang berbeda tim awak media jg mendatangi SMP negeri 2 Kalipuro untuk klarifikasi terkait penganiayaan siswa sekolah tersebut informasih yg kami dapatkan dari resepsionis kepalah sekolah sedang tidak di tempat, kami juga menanyakan kapan bisa bertemu kepala sekolah petugas resepsionis tidak menjawab terkesan menutupi begitu tahu kita dari media(ip tiem)