Batu Bara – detiknews86.com – Kementrian sosial Tri Rismaharini terus gencar gencarnya melakukan pemberantasan kemiskinan dan terus mengupayakan bantuan keseluru pelosok Indonesia demi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Jum’at (29/12/2023)
Namun Kemensos gencar melakukan pemberantasan kemiskinan dan berupaya menyalurkan bantuan itu sampai keseluruh polosok yang diprogramkan, ternyata masih ada warga tertinggal yang belum merasakan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) tertinggal di masa kepimpinan Bupati Batu Bara Zahir 2023.
Hal ini dirasakan oleh seorang IRT Sufriati (48) seorang janda anak 6 warga Dusun IX Gang Datuk Desa Indrayaman Kec Talawi kab Batu Bara Sumatera Utara yang kondisinya sangat memperhatinkan.
Saat penelusuri keberadaan pemilik rumah Ibu Sufriati sekarang sudah mengalami Stroke ibarat kata bepatah sudah jatuh tertimpa tangga.
Sufriati yang tinggal disebuah gubuk yang sudah sangat memprihatikan dan tidak layak dihuni, sehingga masyarakat merasa hibah dan simpati. Pantauan awak media DetikNews ketika menelusuri dilapangkan di Dusun IX Gang Datuk Desa Indrayaman rumah yang dihuni ibu Sufriati sudah sangat memprihatikan kondisi rumah sudah hampir runtuh dan atap rumah sudah bolong-bolong lantai yang terbuat dari papan kelapa sudah berpatahan.
Ironisnya rumah tersebut terus saja dihuni anak lajangnya, yang mana ini disampaikan oleh adik kandungnya Delima warga Gang Datuk dia juga mengatakan bahwa kakak kandung sufriati sempat lama menempati rumah tersebut.
Padahal beliau dalam keadaan sakit stroke Kerna di kwatirkan rumah tersebut berdampak roboh maka saudaranya berinisiatif untuk memindah kan buk sufriati kerumah anaknya, jadi rumahnya di huni oleh anak lajangnya.
Kadang kalau hujan dan angin kencang terpaksa tidur dirumah saya, bukan saya tak mau menerima dia kerna rumah saya tidak ada kamar, sayapun orang susah ungkap delima dalam keadaan menagis.
Kami juga sudah pernah membuat permohonan bantuan bedah rumah ke desa Indrayaman namun sampai sekarang belum juga mendapat kan bantuan nya kami hanya disuruh bersabar sehingga sampai sekarang keadaan rumah nya sudah mau runtuh , ungkap adik kandung sufriati sambil menangis tersedu-sedu.
Terpisah Ketua DPD Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Perisai Keadilan Rakyat Batu Bara Muhammad Solihin turut angkat bicara mengatakan sepatutnya pemerintah daerah terutama pemerintah desa dan kecamatan harus betul-betul memperhatikan warga yang mana belum mendapat bantuan RTLH, wajib betul di utamakan bantuan tersebut. Selain dia janda dan sudah sakit sakitan kondisi rumah sangat memprihatinkan, maka itu pemerintah harus cepat tanggap.
Dia berharap kepada pemkab Batu Bara dan kementrian sosial agar memperhatikan warga, yang mana kondisi rumah warga sangat membutuhkan bantuan pemerintah, Ketua DPD LBH Perisai Keadilan Rakyat terus berupaya supaya permasalahan ini sampai kementerian sosial, tandasnya. (Staf07)