Lampung Barat//detiknews86.com – Ada yang berbeda di SMKN 1 Way Tenong kabupaten Lampung Barat, di mana biasa nya proses belajar mengajar terlihat ramai oleh aktivitas siswa siswi sekolah kejuruan tersebut, tapi ini malah sebalik nya. Suasana sepi dan hening seolah sekolah sedang libur, Kamis (03/11/2022).
Awak media ini coba menyusuri ruangan sekolah yang kelihatan sepi tersebut.
Setelah cukup lama berkeliling sekolah kejuruan itu, akhirnya bertemu dengan seorang petugas kebersihan.
Ketika awak media ini menanyakan tentang keadaan sekolah yang sepi padahal jam masih menunjukkan pukul 12 wib, petugas kebersihan itu menuturkan,” Para siswa pulang jam 10 wib, Para guru dan staf di sekolah ini lagi pergi keliwa semua, katanya.
Lanjut petugas kebersihan itu, kalau tidak salah kepala sekolah ini lagi hajatan, saya kurang tau persis pak, saya hanya petugas kebersihan di sekolah ini, ujarnya.
Salah seorang siswi SMKN yang lagi menunggu jemputan dari orang tuanya, ketika di tanya awak media ini mengatakan,” Saya tidak tahu pak, kalau mau pulang lebih awal, kami hanya belajar satu mata pelajaran saja hari ini, Padahal seharus nya kami ada empat mata pelajaran, ujarnya.
Siswi yang minta identitasnya tidak di sebutkan tersebut menambahkan, Kalau tau dari kemarin hari ini pulang lebih awal, lebih baik saya gak masuk sekolah hari ini tuturnya kecewa, rumah saya lumayan jauh pak dari sekolah ini. Saya Sekarang duduk di kelas 12, sebentar lagi sudah mau ujian, katanya.
“Tindakan untuk memulangkan Siswa lebih cepat atau meliburkan sekolah hanya bisa dilakukan oleh Menteri atau Kepala Daerah dan Dinas terkait, dengan pertimbangan-pertimbangan (force majeure) bisa di lakukan kalau ada kejadian gempa bumi, Kebakaran, huru hara yang secara langsung mengakibatkan dan/atau tidak dapat dilaksanakan kewajiban, yang sifatnya harus ada tindakan mendadak.
“Tapi kalau memulangkan cepat sekolah untuk hajatan agak lucu itu. Secara SOP harusnya ada teguran dan sanksi bagi oknum pejabat yang bersangkutan.
Segala sesuatu terkait dengan kegiatan belajar mengajar (KBM) harus didukung oleh guru dan semua pihak.
Salah seorang orangtua murid SMKN 1 Way Tenong, yang inisialnya mohon tidak di publikasikan, merasa terganggu dan dirugikan karena anak mereka harus dipulangkan lebih awal yakni pukul 10:00 Wib, pada hari Kamis. Seharusnya pihak sekolah harus bijaksana dalam mengambil keputusan. Mengapa harus melakukan hajatan pada saat jam sekolah aktif. Kan bisa memilih hari libur agar proses belajar tidak terganggu, terangnya. (Samsun)