Bekasi : //detiknews86.com/ – Ketua Koordinator Kecamatan (Korcam) Sukatani Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Prabhu Indonesia Jaya, kritik terkait pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sedang/berat ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri Sukahurip 05 Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Jawa Barat, diduga tidak sesuai standar Sabtu (25/5/2024).
Dengan Nomor PG. 02.02/14/45922352/SPK-PL/UPTD-III/DCKTR/2024. Pekerjaan dimulai pada 3 Mei 2024 dan dijadwalkan selesai pada 30 Juli 2024 Nilai Kontrak Rp 194.394.700,00 Pelaksana CV. DANIA UTAMA Alamat Kampung Gabus Singkil No. 20 Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi.
Menurut Makhbub Juhaeli, dugaan adanya beberapa indikasi bahwa pekerjaan pemeliharaan di SDN Sukahurip 05 tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Pemasangan plafon luar tampaknya terlihat dilakukan secara tambal sulam dan beberapa lispang tidak diganti, juga kusen hanya dicat tanpa di ganti semua serta pemasangan keramik terlihat asal-asalan,”tutur Makhbub Juhaeli di lokasi.
Selain itu, dia juga mencurigai adanya kolusi antara Konsultan dan Pengawas proyek dengan Pelaksana CV. DANIA UTAMA. Dan kami meminta kepada Dinas terkait untuk menegur kinerja konsultan dan pengawas proyek ini agar mereka bekerja lebih maksimal dan sesuai RAB yang di tetapkan.
“Proyek rehabilitasi ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2024 dan diharapkan dapat selesai dalam waktu 90 hari kalender, tepat pada 30 Juli 2024,”ujarnya.
Tambahnya, kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi segera menindaklanjuti dan memastikan bahwa proyek rehabilitasi ini dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan demi kenyamanan dan keamanan siswa di SDN Sukahurip 05.
“Kami tegaskan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi untuk memberikan sanksi kepada konsultan dan pengawas yang bekerja hanya melihat saja,”tegasnya.
Saat di konfirmasi awak media penjaga sekolah yang enggan di sebutkan namanya dia mengatakan,”tau ya udah berapa hari, kayanya di ganti semua,”kata penjaga sekolah.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak Pelaksana, Konsultan dan Pengawas proyek belum dapat dikonfirmasi. (NR/SR)