Banyuwangi Detik News86.com .
Pemerintah Desa Tamansuruh menutup tahun 2024 dengan gema sholawat di Dusun Krajan, Desa Tamansuruh. Kegiatan bertajuk malam cinta rosul dengan mengundang grup sholawat narju syafaah berhasil dihadiri oleh ribuan pengunjung. Selain menjadi momen penutup tahun yang meriah juga menjadi penutup tahun yang syahdu bagi pecinta sholawat. Maklum sejak 3 tahun yang lalu geliat grup sholawat sangat digemari masyarakat. Baik dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Semua berlomba mengadakan acara sholawat di masing- masing desa maupun daerah. Tak terkecuali Pemerintah Desa Tamansuruh.
Kegiatan yang berlangsung di Dusun Krajan, Desa Tamansuruh itu menarik banyak pengunjung untuk dapat menghadiri gebyar sholawat tersebut. Dimulai dengan bacaan khas maulid simtudduror dengan iringan lantunan sholawat setiap rowinya mampu menambah semangat dan kekhusyuan suasana sholawat. Pilihan lagu- lagu sholawatnyapun juga merupakan sholawat yang digemari akhir- akhir ini. Sebut saja dari sholawat klasik hingga modern.
Setelah diawali oleh pembawa acara, sholawat kemudian seperti biasa di pimpin oleh vokal utama dengan didampingi beberapa backing vokal yang tujuannya membantu vokal utama dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemandu sholawatnya.
Setelah pembacaan rowi demi rowi selesai, sampailah pada suasana yang paling ditunggu yaitu Mahallul qiyam. Kegiatan ini seakan menjadi puncak suasana guna melepas rindu umat pada nabinya yaitu Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu dalam setiap acara sholawat mahallul qiyam selalu dilaksanakan dengan berdiri. Ini sebagai simbol penghormatan kwpada manusia pilihan Allah yaitu Nabi Muhammad Saw. Seusai mahallul qiyam, berangsur acara mulai diisi acara formal seperti sambutan dan ceramah agama.
Mengawali sambutan, Kades Tamansuruh Kang Teguh menyampaikan,” Kegiatan sholawat semacam ini selain sebagai wahana untuk menunjukkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad Saw juga sebagai wahana untuk memupuk kerukunan dan kebersamaan setiap elemen masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh banyak masyarakat bahkan tidak hanya dari Desa Tamamsuruh, banyak juga yang berasal dari luar desa atau kecamatan. Untuk itu saya berpesan keragaman semacam ini semoga tetap terjaga kerukunan didalamnya.” Ucapnya.
Selain itu, acara semacam ini merupakan kegiatan khas warga yang beraliran madzhab ahlussunnah wal jamaah. Oleh sebab itu, guna menumbuh kembangakan sekaligus menjaga akidah ini dari paham- paham yang bertentangan dengan NKRI dan Pancasila maka saya mengajak semua elemen untuk mengingat satu kaidah fikih yang artinya,” Menjaga Tradisi lama yang baik- baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik,”. Lanjutnya.
Menegaskan sambutan kang Teguh, Kyai Marfu’ Ali selaku penceramah pada malam itu juga mengajak untuk senantiasa hidup rukun dalam berdampingan dan senantiasa menjaga perdamaian bersama.
Puncaknya, malam cinta rosul juga ditutup dengan sholawat- sholawat dengan nuansa kedaerahan. Hal ini dapat menambah semangat para hadirin dalam menghadiri kegiatan sholawat- sholawat semacam ini.
Semoga Desa Tamansuruh khususnya dan Banyuwangi pada umumnya dapat meningkatkan kemajuan desanya dan menjadi desa yang berkah dengan rahmat Allah Swt. Pungkas Kang Teguh
Ip(Red)