Batu Bara – Detiknews86.com – Manejer Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jl. Merdeka Desa Suka Maju Kec Tanjung Tiram Kab Batu Bara Sumatera Utara dinilai tak Koperaktif melayani Insan Pers Batu Bara ketika dikonfirmasi, terkait permasalahan nasabah menarik uang dan transfer uang di 3 unit mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pasalnya nasabah lagi-lagi mengalami kerugian saat menarik uang. Senin (18/09/2023) sekira pukul 11:50 Wib.
Saat Insan Pers kunjungi Bank BRI Tanjung Tiram guna mengkonfirmasi, terlebih dulu kami meminta Security Sugiarto untuk dapat ketemu dengan manejer Bank BRI Tanjung Tiram. Pesan dari Insan Pers dapat terpenuhi dan dipersilahkan masuk.
Setiba diruangan darurat Bank BRI justru yang hadir Supervisor Andika. Disoal dimana menejer, diam tan suara.
Sejumlah insan pers melontarkan cercahan terkait mesin ATM kenapa setiap hari sabtu dan minggu mengalami rusak, tidak bisa menarik dan tidak bisa mentransfer! Apakah ada pihak Bank BRI bersekongkol dengan agen brilink di samping Bank BRI dan atau menerima fee dari agen tersebut.
Jawaban selaku supervisor andika masalah jaringan. Terkait kami terima fee itu tidak benar, halnini tidak ada hubungan dengan agen brilink yang dituding oleh insan pers.
Diwaktu setengah konfirmasi sempat memanas diruang darurat Bank BRI, insan pers tuding supervisor tidak memliki etika dikonfirmasi.
Seolah-olah insan pers mendengar ucapannya yang benar, tanpa mengajak duduk disatu ruang darurat sempit Bank BRI. Insan Pers tuding supervisor tidak memiliki ahlak kepada sesama manusia.
Menajer Bank BRI tanjung tiram, kambing hitamkan supervisor ketemu dengan insan pers, dirinya tidak berani ketemu insan pers. Satu kata dari insan pers masyarakat batu bara Copot dirut Bank BRI Tanjung Tiram.
Sama halnya terhadap Nasabah meminta Dirut Bank BRI di copot, agar hal ini diketahui oleh pimpinan Bank BRI di Medan dan di Jakarta.
Terpisah, salah satu nasabah yang enggan disebut jati dirinya mengatakan, “Kenapa ya hampir setiap hari sabtu minggu ketiga mesin ATM milik Bank BRI unit Tanjung Tiram terus bermasalah, selain bermasalah tidak berfungsi lagi? Ada apa??”. Tanya nasabah dengan rasah kesal. Permainan antara pengurus Bank BRI unit Tanjung Tiram dengan Agen Brilink, yang secara tidak langsung mengarahkan kami kesitu?”.
Jika kalau melalui Agen paling tidak setiap satu juta baik transfer atau tarik kami dikenakan biaya Rp.5000, semakin banyak kami kirim atau tarik semakin bertambah administrasi kami untuk pihak Agen Brilink, ini jadi pertanyaan ada apa dengan ATM BRI ini, tutup seorang sumber dari nasabah.
Sisi lain, Mobil pengantar uang Bank BRI di Tanjung Tiram tidak tahu aturan, parkir sembarangan di badan jalan protokol Jl Merdeka, sehingga badan jalan menyempit, karena dikawal pihak keamanan, pengguna jalan lain tidak berani melawan. (Tim)