Namlea,Kab.Buru (Maluku) DetikNews86.com – Dalam Kunjungannya ke Maluku disaat masa resesnya Saadiah Uluputih didampingi oleh Perwakilan Dirjen Kementrian Kelautan dan Perikanan RI.Kamis (03/08/22)
Merupakan kunjungan terakhirnya di Kabupaten Buru Saadiyah Uluputih menempatkan diri untuk bertemu dengan masyarakat di Kecamatan Waplau.
Kedatangan Anggota DPRRI ini di jemput oleh Muspika Kecamatan Waplau, para kepala desa serta para tokoh agama dan tokoh adat desa sekecamatan waplau Kab Buru.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Penjabat Bupati Buru Dr. Jalaludin Salampessy, S.Pi, M.Si. Saifullah, S.Pi. M.Si Kordinator Difersifikasi Dirjen Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, Kepala Dinas Perikanan Kab. Buru. Ufairah Bin Thahir, S.Pi M.Si, Camat Waplau Abd. Hamid Buton, SP, Kapolsek Waplau IPDA. Adhitya Wiratama, S.Tr.K
Para pimpinan OPD Kab. Buru, Anggota DPRD Kab. Buru Irfan Papalia, Ketua DPD Partai PKS Kab. Buru Solihin Buton dan pengurus
Ketua MPD PKS Kab. Buru Abd. Latif Haer , Para Kepala Desa dan staf Se-Kec. Waplau, Babinsa Desa Waplau Serna M. Walla, Tokoh Agama dan Tokoh Adat.
Mengawali sambutannya Kepala Dinas Perikanan Kab. Buru, Ufairah Bin Thahir, S.Pi, M.Si menuturkan, perkembangan situasi perikanan kemudian menyampaikan terobosan oleh Perikanan Kab. Buru Inovasi Rebut Pelangi ( Retribusi Dan Tempat Pelelangan Ikan) sesuai dengan peraturan pemerintah terkait Retribusi Pangkalan Perikanan.
Kemudian sambutan dari Dirjen Kelautan dan Perikanan, terkait dengan kegiatan kunjungan kami adalah dalam rangka mensosialisasi Mutu dan Nilai Tambah Produk Perikanan Tahun 2022, hal tersebut dilaksanakan guna meningkatkan kualitas perikanan yang unggul, serta mendapat sertifikasi pada setiap tingkatan mulai dari penangkapan, pengolahan, dan penjualan ikan.
Sementra itu sambutan Saadiah Uluputih bahwa, saya selaku Aggota DPRD Komisi IV RI menjadi perwakilan masyarakat Maluku, dan siap mengawal dan melayani masyarakat Maluku untuk mendapat hak yang layak oleh negara yang diamanat dalam undang undang tahun1994.
“Saya telah sampaikan kepada Kadis Perikan Kab. Buru agar dapat membuatkan proposal terkait bantuan-bantuan apa yang di butuhkan untuk perikanan di Kabupaten Buru dan saya siap kawal sampai ke Dirjen Kelautan Dan Perikanan, ” Jelasnya.
Lanjutnya lagi, terkait hasil perikan kita harus bicara terkait Disertifikasi, karena bukan hanya penangkapan ikan saja, harus ada mutu dan nilai tambah dalam pengusaha dan pengolahan ikan. Ungkapnya
Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Penjabat Bupati Kabupaten Buru Djalaludin Salampessy yang mengapresiasi kedatangan Anggota DPRRI Saadiah Uluputty di Kabupaten Buru.
” Terimakasih kepada Ibu Saadiah Uluputy, ST dan Perwakilan Kementrian Kelautan dan Perikanan semoga kunjungan ini dapat membawa banyak manfaat untuk masyarakat Buppolo, ” Ungkapnya.
Diteruskan oleh Bupati, mari kita dukung Ibu Saadiah yang merupakan srikandi kita yang mana telah menjadi salah satu perpanjangan tangan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat maluku,
Dilanjutkan dengan Pembukaan dengan resmi kegiatan Sosialisasi Mutu dan Nilai Tambah Produk Perikanan Tahun 2022, oleh Anggota DPR RIKomisi IV Saadih Uluputy, ST oleh Penjabat Bupati Kabupaten Buru.
Menanggapi berbagai pertanyaan dan masuka dari masyarakat , Saadiah Uluputy, ST menjelaskan bahwa, terkait dengan sarana dan prasaran perikanan kami akan sampaikan lagi ke Kementrian karena kemarin waktu rapat di DPR RI saya sudah menyampaikan , sehingga di informasikan di tahun 2023 ini telah dianggarkan 3 (tiga) Triliun untuk perikanan Wilayah Maluku.
” Semoga apa yang menjadi kebutuhan Nelayan dapat diperjuangkan, ” Tandasnya.
Terkait BBM untuk pelayanan bagi nelayan, akan diusulkan pembuatan SPBU Nelayan, dan semoga dapat direalisasi agar memudahkan nelayan.
Regulasi pemerintah dan KUSUKA itu merupakan program pemerintah untuk mendatangkan para nelayan, pengelola dan pengusaha ikan, tenaga penyuluh perlu koordinasi dari pihak perikanan dengan Kementrian bagaimana cara untuk menambahkan tenaga dari PNS atau tenaga kontrak, agar dapat membantu masyarakat nelayan yang ada di Kab. Buru.
Sedangkan terkait penangkapan, pengelolaan dan pengusaha ikan,terdapat beberapa sertifikasi hal ini merupakan tingkatan peningkatan tingkatan dan kualitas produk ikan.
Kadis Perikanan Kab. Buru Ufairah Bin Thahir juga menambahkan, untuk meningkatkan perikanan di Desa Pesisir kami talah membuat inovasi Rebut Pelangi (Retribusi dan tempat pelelangan ikan) pembutan perahu yang rencana akan di usulkan untuk dibangun di Desa Waprea.
Setelah itu rombongan melaksanakan kunjungan di PT. Harta Samudra di Desa Waplau Kec. Waplau Kab. Buru sekaligus melihat Pelabuhan yang di bangun oleh pemeritah Kab. Buru yang terletak di Belakang PT. Harta Samudra, yang sampai dengan saat ini tidak digunakan.
(Bung Forbes)