Panyabungan sumut-detiknews86.com-Pembangunan RSUD Panyabungan diperkantoran Paya Loting yang terdiri dari Gedung Radiologi, Gedung Laboratorium, Gedung IGD yang sangat dinantikan Masyarakat demi terwujudnya pelayanan kesehatan yang maksimal dan visi misi RSUD Panyabungan, sampai saat ini belum bisa dinikmati dan dirasakan khususnya Masyarakat Mandailing Natal, juga diduga masih banyak kejanggalan dalam pembangunan RSUD tersebut.
Masyarakat Mandailing Natal sangat kecewa dan meminta kepada KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) RI secepatnya turun ke Mandailing Natal untuk memeriksa dan mengaudit pembangunan RSUD Panyabungan dengan Anggaran puluhan milyaran rupiah.
Sesuai Investigasi team dari berbagai kalangan Media dan Ormas ke lokasi Pembangunan RSUD Panyabungan, dari tiga Gedung seperti Radiologi, Laboratorium, IGD belum ada yang bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat dan masih banyak kelebihan tiang Pancang yang utuh dan bekas potongan belum dipergunakan.
kelebihan tiang pancang yang jumlahnya ratusan diduga menyia – nyiakan uang Negara.
Kami dari team Investigasi sudah komfirmasi secara tertulis, sempat menjawab dengan nomor 445/242/RSU/VIII/2022 tanggal 30 Agustus oleh (PPK ) Pejabat Pembuat komitmen Amrul ST, kegunaan tiang Pancang yang ada dilokasi merupakan sisa pekerjaan pembangunan RSUD.
Menurut hemat kami jawaban bapak diduga tidak tepat yang mana tiang Pancang merupakan sisa pekerjaan pembangunan RSUD, seyogianya peruntukan Tiang Pancang dipakai untuk Pembangunan RSUD Panyabungan yang tiga Gedung tanpa sisa lebih sesuai hasil Laboratorium team ahli Geologi, diduga ada kesalahan perencanaan atau pelaksana sehingga kelebihan Tiang Pancang dan pengadaan jenis alat Pemasang Tiang Pancang, SPT ( Standard Penetration Test ) diduga tidak sesuai dengan kebutuhan dilapangan, karna semua anggaran pelaksanaan Pembangunan RSUD Panyabungan maupun pengadaan material tidak sistim reka – reka atau taksir menaksir, sebab proyek pembangunan RSUD Panyabungan bukan proyek abal – abal, seharusnya perencanaan yang faktual secara ilmiah dari team perencanaan yang Profesional, tutur Samsuddin ketua DPK FKI 1 ( Front Komunitas Indonesia Satu ) Kab. Madina.
Berdasarkan komfirmasi tertulis dari team Investigasi, PPK Amrul ST jawabannya kendala dalam Pembangunan RSUD Panyabungan adalah keterbatasan Anggaran Pemerintah.
Menurut hemat kami tentang keterbatasan Anggaran Pemerintah diduga tidak relevan menjadi suatu alasan terkendalanya Pembangunan RSUD Panyabungan seperti tiang pancang, Air bersih, Listrik, Ipal dan penataan landscape.
Kegagalan Air bersih yang anggarannya sudah ada sampai saat ini belum juga selesai, apakah tidak ada lagi perusahaan yang mampu untuk mengerjakan pekerjaan tersebut?
Sebab penyusunan Anggaran sudah sesuai atau final, sehingga menjadi satu Anggaran rencana Pembangunan RSUD Panyabungan yang di jadikan satu lelang kontrak dimenangkan oleh PT Betesda Mandiri sebagai pemenang tender, tentu telah melalui Verifikasi kelayakan Perusahan melaksanakan pekerjaan tersebut, tambahnya di Panyabungan.
MULIA HR