DETIKNEWS86.COM, MAMASA – Pembangunan MCK di wisata tondok Bakaru, sampai saat ini pihak Pelaksana belum membayar lunas pemilik toko atau penyuplai material bangunan tersebut.16/03/2023.
Hal ini diungkapkan oleh pemilik Toko Sinar Bangunan Burhan kepada media Rabu 16/03/2023.
Burhan menjelaskan pada bulan mei 2022 dia di minta oleh pelaksana Karaeng dan armis untuk menyuplai material pembangunan MCK di wisata tondok Bakaru dengan perjanjian akan dibayar 1 Minggu setelah material di suplai ke tempat pembangunan.
Tetapi setelah 1 Minggu Burhan tidak dibayar oleh pelaksana tersebut yakni (K) dan (A) sesuai perjanjian mereka sehingga Burhan mengakami kerugian sebanyak Rp 85.786.000″, dengan alasan pencairan belum ada.
“Saya sangat dirugikan oleh mereka dimana mereka berjanji untuk membayar saya 1 minggu setelah saya suplai bahan tetapi kenyataanya sampai sekarang sudah hampir 1 tahun mereka tidak membayar lunas sangkutan mereka,” kata Burhan.
“Ini ada nota mereka pak sambil memperlihatkan nota dari kedua pelaksana itu yakni (K) dan (A), sangat jelas sisa sangkutan mereka (k) sebanyak Rp 50.786.000, dan armis sebanyak Rp 35.000.000.” Ucapnya.
Burhan mengakui jika keduanya sudah membayar tetapi baru sedikit (K) baru Rp 10.000.000, dan (A) Rp 15.000.000, tetapi dirinya tetap mengalami kerugian karna sudah hampir 1 tahun mereka tidak melunasi sangkutan mereka sebanyak Rp 85.786.000.
“Saya masih tunggu itikad baik mereka tetapi kalau mereka tidak ada itikad baiknya saya akan laporkan hal ini ke pihak kepolisian dan saya akan segel MCK itu karna saya sudah sangat dirugikan oleh mereka,” Jelas Burhan.
“Dan Saya tidak ada sangkut pautnya dengan pencairan karna sebelumnya tidak ada perjanjian nanti pencairan baru di bayar yang kami sepakati 1 Minggu jangka waktunya harus dibayar.” tandasnya.
Di tempat terpisah (K) yang kami temui di kediamannya mengakui hal itu jika dia yang meminta kepada Burhan untuk memasok bahan pembangunan MCK diwisata tondok Bakaru, sesuai arahan kepala bidangnya di dinas PU.
“Saya akui pak karna waktu itu sangat mendesak MCK tersebut harus jadi sebelum Menparekraf Sandiaga uno berkunjung ke Mamasa maka kami diarahkan untuk segerah membuat MCK tersebut,” Kata Karaeng.
“Dan saya yang meminta kepada Burhan untuk memasok bahan pembangunan MCK tersebut dengan perjanjian 1 Minggu kami bayar tetapi ternyata sampai saat ini pencairan di keuangan daerah untuk pembangunan MCK tersebut belum keluar semua.” jelasnya.
Senada dengan itu (A) juga mengakui jika dia masih punya sangkutan kepada Burhan terkait pembangunan MCK di wisata tondok Bakaru yang sampai saat ini belum terselesaikan karena terkendala pencairan dikeuangan daerah belum keluar semua.
“Benar pak saya masih punya sangkutan kepada pak Burhan terkait pembangunan MCK itu. dan sampai saat ini kami belum bisa menyelesaikan sangkutan itu karna pencairan dikeuangan daerah untuk pembangunan itu belum cair semua,” jelas (A) melalui via telpon.
Kami masih tetap menghubungi pihak terkait untuk memberikan pernyataan terkait pembangunan MCK tersebut. (Arruan B)