DETIKNEWS86.COM – Wakil Bupati Siak Husni Merza menyebutkan sejak program bujang kampung di mulai hingga saat ini, pelayanan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) paling laris manis di cari warga.
”Karena warga ingin merubah data di Kartu Keluarga, bikin KTP baru, akte kelahiran, akte cerai dan lain-lain, yang berkaitan dengan pelayanan administrasi,”Kata Wabup Husni saat membuka Rapat Koordinasi program Bujang Kampung di Kampung Pebadaran kecamatan Pusako, Jum’at (18/3)2022).
Lanjutnya, ini lah salah satu tujuan Bujang Kampung bagaimana menghadirkan pelayanan di setiap kampung level tingkat kabupaten. Pelayan administrasi, kesehatan, pendidikan, up date data PKH dan layanan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Siak.
”Artinya, masih banyak warga kita yang butuhkan layanan administrasi, mereka hanya mengubah data di Kartu Keluarga harus ke Kantor Disdukcapil kota Siak yang jaraknya cukup jauh. Iya kalau siap satu hari kalau tidak, mereka harus bolak balik. Maka momen bujang kampung ini, benar-benar mereka manfaatkan,”kata dia.
Husni juga meningung potensi zakat di kecamatan Pusako yang belum maksimal, padahal terdapat 3200 hektar kebun kelapa Sawit. Tentu ini potensi Zakat kebun dan harta pengumpulannya belum optimal.
Termasuk juga kata dia, pendapatan asli daerah kabupaten Siak yang mengalami penurunan. Tentu dibutuhkan mencari sumber dan alternatif lain. Agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami peningkatan.
“Kami menghimbau warga yang belum berzakat silakan keluarkan zakatnya, karena zakat ini dari kita, untuk saudara kita yang belum beruntung. Saya juga meminta penghulu dan perangkatnya untuk mendata potensi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di kampungnya,”terangnya.
Pada kesempatan itu Wabup Husni juga menyerahkan bantuan kursi roda dari BAZnas Siak, kepada Martini lansia (69) tahun yang mengalami kelumpuhan sejak tahun silam.ungkapnya.{agus.zg}