Menelisik Program Siswa Beradab H Paisal yang Sukses Cetak Ribuan Penghafal Al Qur’an

Share artikel ini

Dumai,-detiknews86 com. Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM, MARS menghadiri sekaligus Membuka Rapat Kerja Daerah Kota Dumai Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Se-Kota Dumai yang bertempat di Aula Panti Asuhan Halimah Tusa’diyah Kecamatan Dumai Timur, Jumat (06/09/2024).

Dalam kegiatan tersebut, Walikota Dumai, H Paisal SKM, Mars menyampaikan bahwa pemerintah melalui Dinas Pendidikan terus menguatkan basic anak-anak kita tingkat TK, SD, SMP melalui program siswa beradab. Pemerintah berupaya ingin membentuk siswa agar punya adab yang baik.

Berbicara siswa beradab, program tersebut merupakan salah satu unggulan yang telah diluncurkan Walikota H Paisal sejak pertama dilantik pada 2021 lalu.

Kepala Dinas Pendidikan, Yusmanidar menjelaskan, bahwa Program siswa beradab merupakan upaya pemerintah membentuk karakter anak sejak dini melalui pembelajaran agama dan pengetahuan yang dimuat di dalam mata pembelajaran di sekolah negeri dan swasta untuk tingkat TK, SD, dan SMP.

Sejak diberlakukan, program siswa beradab telah berhasil mencetak ribuan penghafal Al Quran dimana anak-anak hafidz dan hafidzah tersebut diwisuda setiap tahunnya.

Pemerintah Dumai sukses melaksanakan wisuda terhadap lebih dari 2000 anak setiap tahunnya sejak 2021 lalu hingga terakhir pada 1 Agustus 2024 silam sebanyak 1966 anak dari tingkat TK, SD hingga SMP dengan hafalan dari 1 sampai 30 Juz Al Quran.

Wisuda tahfidz pada Agustus lalu merupakan wisuda ke IV yang dilaksanakan pemerintah melalui Dinas Pendidikan dengan melibatkan 105 satuan Pendidikan yang ada di Dumai. Yang membanggakan pada wisuda tersebut terdapat satu siswa berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al Quran.

Pada kesempatan tersebut Walikota H Paisal berharap tahun berikutnya wisuda tahfidz bisa mencapai angka 3000 siswa. Untuk itu dia berharap dukungan dan support dari para orang tua siswa agar membantu anak-anaknya mengulang serta menambah hafalan di rumah.

Program siswa beradab tidak saja menyentuh siswa beragama muslim. Bagi yang beragama selain muslim seperti Hindu, budha dn Kristen Protestan juga mendapat Pendidikan yang sama.

“Siswa tersebut kita datangkan guru agama kesekolah untuk mengajarkan pendalaman basic Pendidikan agama kepada siswa sejak dini. Yang mana diharapkan dapat mencetak karakter anak lebih baik,” ucap Walikota.

Tidak saja menghadirkan guru pendidik, pemerintah juga membekali para siswa dengan buku siswa beradab sebagai pegangan agar dapat dipelajari dirumah bersama orang tua. Melalui buku tersebut pembelajaran yang di dapat di sekolah bisa juga di praktekan di rumah kepada keluarga dan orang tua.

“Kami yakin, jika generasi kita punya basic pembelajaran agama yang baik, maka akan mengurangi prilaku maksiat kedepannya. Sehingga terwujudnya Dumai sebagai daerah yang mendapatkan keberkahan dan kedamaian,” harap Wako.

Dari penelusuran dilapangan, di SDN Binsus Kota Dumai, siswa mendapatkan ekstra pembelajaran satu jam untuk tahfidz dengan guru pendidik yang profesional. Hal ini merupakan wujud nyata program siswa beradab yang dicanangkan pemerintah Dumai dibawah kepemimpinan H Paisal sejak 2021 lalu.

“Alhamdulillah, kita sebagai orang tua sangat terbantu, dengan adanya belajar tahfidz disekolah. Karena kami orang tua terkadang sulit mendidik anak untuk menghafal, karena sudah disibukkan urusan rumah dan mengurus adik dan kakaknya,” ujar Yeyen, salah seorang orang tua siswa SDN Binsus.

Berkat pembelajaran agama dan hafalan Al Quran disekolah kini Yeyen mengakui anaknya sudah fasih membaca Al Quran dan sudah mampu menghafal beberapa sudah ayat pendek.

Yeyen salah satu dari ribuan orang tua siswa yang merasakan dampak dari keberhasilan program siswa beradab di sekolah-sekolah.

Program siswa beradab tidak saja berfokus pada pembelajaran Al Quran, juga mendidik anak untuk berprilaku dan memiliki adab yang baik melalumata pelajaran Akidah dan Akhlak serta fiqih.

Pembelajaran akidah akhlak mendidik karakter anak untuk berprilaku sopan serta beradab santun. Sedangkan pembelajaran fiqih mendidik anak untuk tetap menjaga kebersihan dan kerapian dalam kehidupan sehari-hari baik disaat beribadah maupun tidak.

Ramai orang tua berharap program siswa beradab dapat terus ditingkatkan sehingga benar-benar melahirka generasi yang berakhlaq mulia serta taat beribadah.**
(AHS)