Pekanbaru,//DetikNews86.Com,- Rokan hilir – Pengurangan pasokan BBM jenis bio solar ke beberapa SPBU yang ada di Kabupaten Rohil sangat merugikan bagi masyarakat yang menggunakan BBM tersebut.
Dalam situasi yang kian hari semakin membuat masyarakat di Rohil Khawatir dengan Pengurangan pasokan BBM ke Rohil, akibatnya aktifitas armada pengangkut Tandan Buah Sawit (TBS) dari Kebun kebun warga sekitar jadi terkendala, atau tidak lagi dapat segera di angkut ke RAMP, atau PKS tujuan bongkar TBS. Ditambah lagi banyaknya oknum- oknum yang memanfaatkan situasi ini, seperti halnya para mafia penyuling BBM bio solar yang ada ditiap SPBU.
Mereka (mafia Bio solar) ini melakukan pengisian bahan bakar dengan menggunakan kenderaan – kenderaan yang memakai bahan bakar solar di SPBU.
Tak sedikit yang melakukan hal ini, sebab keuntungan yang didapat terbilang lumayan, per jerigen nya bisa mencapai Rp 50.000 hingga Rp 70.000.
Kenderaan yang digunakan untuk melakukan penyulingan BBM Bio solar ini ber variasi, mulai minibus maupun pick up, bahkan jenis truck pun seperti colt diesel hingga tron ton pun ikut andil dalam melakukan penyalahgunaan itu.
Wajar saja , setiap pasokan BBM Bio solar datang ke SPBU guna melakukan pengisian, dalam hitungan jam saja, pasokan BBM bio solar tersebut ludes digasak para mafia.
Dampak dari kekosongan pasokan BBM bio solar ini sangat dirasakan oleh masyarakat, seperti terjadi antrian panjang di SPBU- SPBU dan sulitnya masyarakat memperoleh bio solar.
Sebab para mafia ini menjual bio solar hingga keluar daerah dengan harga yang fantastis, sehingga pasokan BBM bio solar yang seharusnya diperuntukan untuk SPBU ludes.
Masyarakat yang namanya di samarkan menerangkan kepada awak Media DetikNews86.com Selasa 22/3/2022 dirinya dan mesyarakat lainnya juga senada merka sangat berharap agar aparat penegak hukum secepatnya melakukan penertiban dan tindakan hukum, sehingga pasokan BBM bio solar ini dapat stabil, apalagi saat ini akan memasuki bulan suci Ramadhan . ujarnya. {SAKTI}