Namlea,Kab.Buru (Maluku)
DetikNews86.Com – Di Aula Kantor Bupati Buru telahdilaksanakan kegiatan Rapat Kerja Intansi Pemerintah dan Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba,dengan tema Menuju Buru Bersinar atau (Bersih Narkoba) Kamis (24/03/22)
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Buru Ramli I Umasugi,S.Pi.,MM,
Sekda Kabupaten Buru M.Elyas Hamid,SH,MH serta
Kepala Kejaksaan Negeri Namlea,Muhamad Hasan SH,Dandim 1506/Namlea diwakili oleh Letda Inf Rihaja Ode,Wakpolres P.Buru Kompol Ruben,S.Ik.dan para Asisten,Opd dilingkup Pemda Buru.
Kepala BNN Kabupaten Buru dan Buru Selatan Kasim Samak dalam mengawali kegiatan ini menjelaskan bahwa,dilaksanakannya Rapat Kerja di seluruh Intansi Pemerintah ini juga dapat mengimplementasikan Inpres no 02 tahun 2020 yaitu dalam Perencanaan dan PenganggaranPerangkat Daerah Khususnya terkait Pengadaan Rapit Tes untuk Narkoba pada Batang Tubuh APBD II pada tahun 2023.
Lanjutnya,kedepan BNN tidak lagi datang ke OPD atas keinginan BNN tetapi BNN datang atas undangan OPD selain melakukan sosialisasi juga melaksanakan tes narkoba di Intasnsi Pemerintah.Jelasnya
“Perlu saya informasikan kemaren atas ijin dari Bapak Bupati dan Bapak Sekda kita sudah melakukan tes Narkoba di beberapa OPD
diantaranya Kesbangpol,
Dinas Pendapatan,KP3MD
Dinas Perumahan dan Pemukiman,serta Dinas Perhubungan,sebagai sampel dan hasilnya semua negatif,”Ungkapnya.
Sementara itu Bupati Buru, Ramli I Umasugi,S.Pi.,MM saat memberi sambutan sekaligus membuka Kegiatan ini secara resmi mengatakan,hingga saat ini seluruh negara dan masyarakat internasional masih menghadapi dua musuh besar yang pertama bencana kesehatan pandemi covid-19 yang menjadi ancaman bagi kemanusiaan di abad ini dan yang kedua masalah narkotika.
Menurut Bupati kejahatan narkotika merupakan salah satu jenis kejahatan extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa yang terorganisir lintas negara dan dapat menjadi ancaman serius karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa.
Dikatakan olehnya,prevalensi penyalahgunaan narkotika setahun terakhir di Indonesia mengalami peningkatan dari 1,80% pada tahun 2019 menjadi 1,95% di tahun 2021 atau sebanyak 3.662.646 Jiwa.Selain angka prevalensi yang mengalami kenaikan kondisi ancaman narkoba sintetis atau jenis narkotika baru dapat menciptakan celah bagi kejahatan dikarenakan banyak narkotika baru yang belum diatur oleh hukum.Tandasnya.
Ramly kembali menegaskan bahwa,Kabupaten Buru merupakan kabupaten dengan pelabuhan di setiap kecamatan yang berada di pesisir pantai dan destinasi wisata yang berkelas dunia serta tambang emas yang menarik banyak pendatang untuk menambang emas.
Hal ini tentunya menjadi peluang baik untuk kemajuan daerah maupun menjadi celah bagi para pengedar narkoba untuk melakukan peredaran gelap narkoba di daerah ini.
“Kita harus waspada dan bersiap untuk melindungi masyarakat kita dari ancaman penyalahgunaan narkoba maka dari itu BNN Kabupaten Buru Selatan yang wilayah kerjanya membawahi Kabupaten Buru dan kabupaten Buru Selatan saya mengajak kita semua untuk menyatakan perang terhadap narkoba untuk menuju Kabupaten Buru (Bersinar) bersih dari narkoba,”Tegasnya.
Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Buru yang bersinar perlu adanya upaya sinergisitas dan kerjasama antara BNN Kabupaten Buru Selatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Buru dalam pelaksanaan rencana aksi nasional sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 02 tahun 2020.
“Olehnya itu pada hari ini juga saya perintahkan untuk semua pimpinan yang hadir setelah acara ini semuanya wajib mengikuti tes narkoba yang telah disiapkan oleh BNN,”Tutupnya.
(Bung Forbes)