Meski Sempat Diguyur Hujan, Festival Musik Tradisional Madura Tetap Berjalan Meriah 

Share artikel ini

 

Sampang, || detikNews86.com – Pemerintah Kabupaten sampang jelang peringati hari jadi kota  Sampang yang ke 400 tahun yang bertepatan pada tanggal 23 desember 2023 kemaren dengan tagline ” Sampang Baru Terus Maju ”  , bermacam  jenis kegiatan mengisi hari jadi sampang , salah satunya festival musik tradisional daul dug dug.

 

Dalam rangka peringatan hari jadi kota Sampang, kini kabupaten sampang berbenah menuju perubahan yang lebih baik dengan cara  menghibur seluruh masyarakat sampang,  kegiatan musik tradisional yang berlangsung selama 2 hari yakni pada tanggal 27-28 yang di selenggarakan langsung di lapangan alun-alun Trunojoyo kabupaten Sampang untuk bisa dikenal baik nasional ataupun di manca negara.

 

 

Musik tradisional daul dug dug adalah jenis musik tradisional kebanggaan masyarakat Madura,  di tengah gemerlap lampu pada dekor para peserta, serta iringan musik yang begitu  khas tak henti memberikan suguhan dalam sebuah kesenian budaya asli pulau madura.

 

Di tengah cuaca yang kurang baik, hujan tak menyurutkan langkah ribuan  masyarakat untuk melihat langsung acara daul dug dug yang mengelilingi lapangan alun-alun Trunojoyo jl. Raya Kusuma bangsa. Kamis,28/12/2023.

 

Festival Daul dug dug ini dimulai start sekitar pukul 20.00 dan berakhir 23.00 wib, namun konsentrasi masyarakat di sekitar Alun alun Trunojoyo belum beranjak, serasa menikmati 1 (satu) malam bersama Daul dug dug.

 

Pantauan di lokasi sempat diguyur hujan sebentar namun ribuan masyarakat tetap antusias menyambut festival rakyat Daul dug dug ini yang digelar di Alun Alun Trujojoyo Jl Wijaya Kusuma Sampang.

 

 

Festival Daul dug dug ini dimulai start sekitar pukul 20.00 dan berakhir 23.00 wib, namun konsentrasi masyarakat di sekitar Alun alun Trunojoyo belum beranjak, serasa menikmati 1 (satu) malam bersama Daul dug dug.

 

 

Ketua Paguyuban Combodug Sampang (PCS) Cocok Hadi Sutrisno sekaligus selaku Ketua Panitia saat ditemui di lokasi menyampaikan rute start/finish Daul dug dug melewati seputar Alun Alun Trunojoyo kemudian ke arah Asrama Kodim 0828 melewati Pendopo Trunojoyo menuju depan Kantor DPRD dan kembali ke finis.

 

 

Kata rambut plontos ini, sebagai bentuk dan wujud konkrit Pemkab Sampang untuk melestarikan hasil karya yang menjadi salah satu ikon dan kebanggan kita bersama.

 

 

” Semua ini sebagai bentuk dan wujud konkrit pemkab Sampang , dan melestarikan hasil karya seni yang baik, serta menjadi slaah satu bentuk ikon dan kebanggaan kita ” ujar hadi Sutrisno selaku  ketua PCS.

 

 

Lanjut , ia juga melihat jika perputaran uang di lokal sekarang agak terasa dengan hadirnya Alun Alun Trunojoyo, sumringahnya para pedagang kaki lima ketika kita hadirkan berbagai hiburan rakyat, maka saudara kita, para pedagang akan mengambil hikmah.

 

 

Peserta yang hadir dari berbagai kabupaten lain, Dharma Langit, Lanceng Torajeh, Putra Branjangan ketiganya berasal dari Sampang dan dari Kabupaten Pamekasan hadir sebanyak 3 (tiga) tim yakni Kembheng Madhure, Laskar Nada dan Jembher Sajejer.

 

Di sela sela acara secara terpisah  Kasatpol PP Pemkab Sampang, Suryanto menghimbau kepada warga masyarakat agar hendaknya bahu membahu dalam memberantas peredaran rokok ilegal, karena sudah jelas amat merugikan negara dari sektor pajak.

 

Lanjut Suryanto dengan semangat “Gempur Rokok Ilegal” mengingatkan kembali bahwa Undang Undang Nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai amat lah tegas sangsinya baik pengedar, penjual dan pembuat rokok tanpa pita cukai.

 

 

 

Robby