Minggu ini Harga Ikan di Aceh Singkil Terus Anjlok

Share artikel ini

DetikNews86.com-Singkil | Harga ikan di Aceh Singkil dalam beberapa Minggu ini turun drastis, amatan DetikNews86.com akibat dari melimpahnya ikan di pasaran. Rabu (3/8/2022)

Menurut keterangan salah seorang pengepul ikan di Singkil Utara, Murdani,  harga ikan kategori ekspor terus anjlok ke titik terendah.

Penjualan tenggiri super dari nelayan kepada pengepul, katanya sebelumnya berkisar antara Rp45 ribu-Rp50 ribu per kilo. Sekarang menjadi Rp30 ribu hingga Rp35 ribu. 

Lalu, kakap dari sebelumnya Rp55 ribu sampai Rp60 ribu turun drastis menjadi Rp40 ribu-Rp 45 ribu. Begitu pula gabu dulu Rp40 ribu sekarang menjadi Rp30 ribu-Rp35 ribu.

Ikan bawal dari Rp45 ribu hingga Rp55 ribu, tapi kini menjadi Rp40 ribu-Rp45 ribu.Ikan tongkol besar dihargai Rp 15 ribu per kilogram, padahal normalnya sekitar Rp 25 ribu-Rp 40 ribu per kilogram.Harga ikan pensil ditampung Rp 25-30 ribu per kilogram jauh dari harga normalnya Rp40 ribu per kilogram. Kemudian belitong dari sebelumnya Rp30 ribu per kilo menjadi Rp12 ribu.

Sedangkan udang jenis ranjungan sekarang Rp40 ribu-Rp 45 ribu kalau dulu Rp45 ribu sampai Rp50 ribu per kilogram. Udang gonstan (sisir) dulu Rp70 ribu sampai Rp75 ribu per kilogram sekarang menjadi Rp50 ribu- Rp60 ribu.

“Ikan-ikan kategori ekspor sebelumnya tergolong mahal. Sekarang mulai murah. Malah, nyaris semua jenis ikan rata-rata turun dari harga normal,” ucap Murdani.

Namun, ia sebagai pengepul masih membeli ikan dari nelayan. Hanya saja harganya murah serta dalam jumlah sedikit.

Sementara itu, seorang nelayan, Afnan mengatakan, karena murahnya harga ikan-ikan tadi membuat para nelayan enggan menjual ikan hasil tangkapan mereka kepada pengepul tapi langsung kepada konsumen.

Di samping itu banyak juga yang mengonsumsi ikan dan udang bersama keluarga di rumah ketimbang dijual. Terutama jenis lobster dan udang sisir bahkan termasuk tenggiri dan bawal.

“Ya, sekali-sekali bagus juga ikan itu dikonsumsi. Hitung-hitung untuk memperbaiki gizi dan protein keluarga selama corona,” tukas Afnan.

Di Aceh Singkil, ada lima kecamatan dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil yang menggantungkan hidup di sektor nelayan, yaitu Kecamatan Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat, Kecamatan Singkil, Kuala Baru, dan Kecamatan Singkil Utara.[KPA]