Miris Proyek Pengaspalan Ketebalan Cuma 2 Cm Diduga Dinas Tutup Mata

oleh
oleh
Share artikel ini

Miris Proyek Pengaspalan Ketebalan Cuma 2 cm, Diduga Dinas Tutup Mata

Bekasi||Jabar||DetikNews86.Com
Kegiatan proyek Pemeliharaan Pengaspalan jalan  yang beralamat di Desa sukawangi Kecamatan sukawangi jalan utama di depan  Kecamatan Sukawangi yang ketahui dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022

Di kerjakan tanpa adanya papan proyek dan tidak adanya konsultan serta pengawas di lokasi kegiatan dan diduga di kerjakan tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan memakai aspal yang kualitas kurang bagus sehingga menimbulkan kecaman dari masyarakat sekitar

Salah satunya seperti yang diungkapkan yusuf yang juga menjabat sebagai kepala kordinator -jabar bidang investigasi Dewan Pimpinan pusat lembaga swadaya Masyarakat (DPP) LSM SIRA ) suaraindependen rakyat adil dirinya mengungkapkan kepada wartwan minggu ( 29/5/2022 )

Bahwa kegiatan pemeliharaan pengaspalan jalan  sukawangi yang di ketahui dalam pekerjaan pekerja tida memakai masker dan APD lengkap dirinya menduga di kerjakan tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) pasalnya di lokasi kegiatan tidak di pasangnya papan proyek dan tidak adanya konsultan serta pengawas sehingga saya sebagai masyarakat menduga dalam kegiatan tersebut sudah ada kongkalikong antara pihak kontraktor pengawas dan PPTK

warga sekitar pun tidak mengetahui panjang, lebar serta ketebalan nya berapa di dalam RAB.
Ketika saya melakukan pengukuran ketebalan nya miris ketebalan hanya mencapai 2 cm – saya menduga ada indikasi korupsi dalam pengerjaan proyek tersebut dan kalau seperti ini kontraktor bisa meraup keuntungan besar

“Kegiatan pemeliharaan pengaspalan jalan  sukawangi yang di ketahui dalam LPSE di kerjakan oleh pihak kontraktor diduga melakukan kecurangan dengan pagu anggaran yang cukup besar dan tidak di pasangnya papan proyek ketika saya melakukan pengukuran ketebalan hanya 2 cm – ketebalan nya jauh dari kata normal dan saya menduga ada indikasi korupsi dalam proyek tersebut” ungkapnya.

(red)